Kata
sirkulasi berasal dari bahasa inggris “circulation” yang mempunyai arti
perputaran, peredaran. Jumlah darah yang dibutuhkan oleh oleh jaringan tubuh
selalu berubah. Prosentasi aliran darah yang diterima oleh organ atau jaringan
tertentu ditentukan oleh kecepatan metabolism jaringan, ketersediaan oksigen, dan
fungsi jaringan itu sendiri.
Jadi Sirkulasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh
tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari
tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
SIRKULASI PARU
Dari jantung kanan darah dipompakan ke
sirkulasi pulmonal. Jantung kanan menerima darah yang miskin oksigen dari
sirkulasi sistemik. Darah di pompakan dari ventrikel kanan ke
pulmonal trunk yang mana cabang arteri pulmonary membawa darah ke
paru-paru kanan dan kiri.Pada kapiler pulmonal darah melepaskan CO2 yang di
ekshalasi dan mengambil O2. Darah yang teroksigenasi kemudian mengalir ke
vena pulmonal dan kembali ke atrium kiri.Tekanan berbagai sirkulasi karena
jantung memompa darah secara berulang ke dalam aorta.Tekanan diaorta menjadi
tinggi rata-rata 100 mmHg, karena pemompaan oleh jantung bersifat
pulsatif,tekanan arteri berfluktuasi antara systole 120 mmHg dan diastole 80
mmHg.
Selama darah mengalir melalui sirkulasi
sistemik,tekanan menurun secara progressive sampai dengan kira-kira 0 mmHg,pada
waktu mencapai ujung vena cava di atrium kanan jantung.Tekanan dalam kapiler sistemik
bervariasi dari setinggi 35 mmHg mendekati ujung arteriol sampai serendah 10
mmHg mendekati ujung vena tetapi tekanan fungsional rata-rata pada sebagian
besar pembuluh darah adalah 17 mmHg yaitu tekanan yang cukup rendah dimana
sedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori,walaupun nutrient
berdifusi dengan mudah ke sel jaringan. Pada arteri pulmonalis tekanan bersifat
pulsatif seperti pada aorta tetapi tingkat tekanannya jauh lebih rendah,pada
tekanan sistolik sekitar 25 mmHg diastole 8 mmHg.Tekanan arteri pulmonal rata-rata 16
mmHg.Tekanan kapiler paru rata-rata 7 mmHg
FUNGSI SIRKULASI PARU
Fungsi
sirkulasi paru adalah karbondioksida dikeluarkan dari darah dan oksigen
diserap, melalui siklus darah yang kontinyu mengelilingi sirkulasi sistemik dan
paru, maka suplai oksigen dan pengeluaran zat-zat sisa dapat
berlangsung bagi semua sel
Sirkulasi
Pulmonal Saluran penghantar udara hingga mencapai paru-paru adalah hidung,
farinx, larinx trachea, bronkus, dan bronkiolus. Hidung ; Nares anterior adalah
saluran-saluran di dalam. rongga hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke dalam
bagian yang dikenal sebagai vestibulum (rongga) hidung.
Rongga
hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah,
dan bersambung dengan lapisan faringnya
dan dengan selaput lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga
hidung.
Faring (tekak) : Adalah pipa berotot
yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan esopagus pada
ketinggian tulang rawan krikoid. Maka letaknya di belakang larinx
(larinx-faringeal).
MEKANISME
SIRKULASI
Proses
fisiologi pernafasan dimana O2 dipindahkan dari udara ke dalam
jaringan-jaringan, dan C02 dikeluarkan keudara ekspirasi dapat dibagi menjadi
tiga stadium. Stadium pertama adalah ventilasi yaitu masuknya campuran gas-gas
ke dalam dan keluar paru-paru. karena ada selisih tekanan yang terdapat antara
atmosfer dan alveolus akibat kerja mekanik dari otot-otot. Stadium kedua,
transportasi yang terdiri dan beberapa aspek yaitu :
(1) Difusi gas antara alveolus dan kapiler paru-paru
(respirasi eksternal) dan antara
darah sistemik dan sel.-sel
jaringan
(2)
Distribusi darah dalam sirkulasi pulmonal dan penyesuaiannya dengan distribusi
udara
dalam alveolus.
Sirkulasi
pulmonal (pernapafasan eksternal) dimulai pada arteri pulmonar yang menerima
darah vena yang membawa campuran oksigen dari ventrikel kanan. Aliran darah
yang melalui sistem ini bergantung pada kemampuan pompa ventrikel kanan, yang
mengeluarkan darah sekitar 4 sampai 6 liter/menit. Darah mengalir dari arteri
pulmonar melalui alterior pulmonar ke kapiler pulmonar tempat darah kontak
dengan membran kapiler-alveolar dan berlangsung pertukaran gas pernapasan.
Darah yang kaya oksigen kemudian bersirkulasi melalui venula pulmonar dan vena
pulmonar kembali ke atrium kiri.
Tekanan
dalam sistem sirkulasi pulmonar adalah rendah. Tekanan arteri sistolik pulmonar
yang normal antara 20 dan 30 mm Hg, tekanan diastolik kurang dari 12 mm Hg dan
tekanan rata-rata kurang dari 20 mm Hg .
Dinding
pembuluh darah pulmonar tipis dan berisi lebih sedikit otot halus karena
tekanan dan tahanan yang rendah. Paru-paru menerima curah jantung total dari
ventrikel kanan dan tidak meneruskan aliran darah dari satu daerah ke daerah
lain, kecuali pada kasus hipoksia alveolar.
Gas
pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen
ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dari darah ke
alveoli untuk dikeluarkan sebagai produk sampah. Pada tingkat jaringan, oksigen
ditrasfer dari darah ke jaringan, dan karbon dioksida ditrasfer dari jaringan
ke darah untuk kembali ke alveoli dan dikeluarkan. Transfer ini bergantung pada
proses difusi. Jumlakh oksigen yang larut dalam plasma relatif kecil, yakni
hanya sekitar 3%. Sebagian besar oksigen ditrasportasi oleh hemoglobin.
Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Molekul
hemoglobin bercampur dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin. Pembentukan
oksihemoglobin dengan mudah berbalik (reversibel), sehingga memungkinkan
hemoglobin dan oksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas. Sehingga
oksigen ini bisa masuk ke dalam jaringan.
(3) Reaksi kimia dan fisik dari 02 dan C02 dengan
darah respimi atau respirasi interna menipak-an stadium akhir dari respirasi,
yaitu sel dimana metabolik dioksida untuk- mendapatkan energi, dan C02
terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru
(4)
Transportasi, yaitu. tahap kcdua dari proses pemapasan mencakup proses difusi
gas-gas melintasi membran alveolus kapiler yang tipis (tebalnya kurang dari 0,5
urn). Kekuatan mendorong untuk pemindahan ini adalah selisih tekanan parsial
antara darah dan fase gas.
(5) Perfusi, yaitu pemindahan gas secara efektif
antar alveolus dan kapiler paru-paru membutuhkan distribusi merata dari udara
dalam paru-paru dan perfusi (aliran darah) dalam kapiler dengan perkataan lain
ventilasi dan perfusi. dari unit pulmonary harus sesuai pada orang normal
dengan posisi tegak dan keadaan istirahat maka ventilasi dan perfusi hampir
seimbang kecuali pada apeks paru-paru. Aliran darah di kapiler paru (perfusi)
ikut menentukan jumlah O2 yang dapat diangkut Masalah timbul jika terjadi
ketidak-seimbangan antara ventilasi alveolair (VA) dengan perfusi (Q) yang
lazim disebut VA/Q imbalance.
Dapat
terjadi :
·
Ventilasi normal,
perfusi normal → semua O2 diambil darah
·
Ventilasi normal,
perfusi kurang → ventilasi berlebihan, tak semua O2 sempat diambil unit ini
dinamai “dead space” yang terajadi pada shock dan emboli paru.
·
Ventilasi berkurang →
perfusi normal. Darah tidak mendapat cukup oksigen (desaturasi) unit ini
disebut “Shunt”. Terjadi pada atelektasis edema paru. ARDS dan aspirasi cairan
0 komentar:
Posting Komentar