Minggu, 08 Juli 2012

Pre Eklampsia Berat

BATASAN :
Suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi lebih atau sama dengan 160/110 mmHg diserta proteiurinaria pada kehamilan 20 minggu atau lebih

GEJALA KLINIS:
Bila didapatkan hipertensi dalam kehamilan dengan satu atau lebih gejala dibawah ini :
1.      tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 160 mmHg dan diastolic lebih atau sama dengan 110 mmHg. Tekanan darah ini tidak turun walaupun ibu hamil sudah dirawat dan menjalani tirah baring
2.      Proteinuria lebih dari 5 gram atau kualitatif +4 (++++)
3.      Oliguria, jumlah produksi urine kurang dari 500 cc dalam 24 jam yang disertai dengan kadar kretinin darah
4.      peningkatan kadar enzim hati tau/dan ikterus
5.      edema pulmonum
6.      trombosit < 100.000/mm3
7.      adanya keluhan subjektif
-          mual atau muntah-muntah
-          gangguan visus; mata berkunang-kunang
-          gangguan serebral (pusing)
-          Nyeri epigastrium kuadran kanan atas abdomen
-          Hiper refleks
-          Adanya sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated Liver enzyme, low Platelet count)
-          Sianosis.

DIAGNOSIS
1.      Umur kehamilan 20 minggu atau lebih.
2.      Didapatkan satu atau lebih gejala-gejala preeklampsia berat

DIAGNOSIS BANDING
1.      Hypertensi kronik dalam kehamilan
2.      Kehamilan dengan sindrom nefrotik
3.      Kehamilan dengan payah jantung.

PENATALAKSANAAN
A. Perawatan konservatif
Bila umur kehamilan kurang dari 37 minggu tanpa adanya keluhan subyektif dengan keadaan janin baik.
1.      Pengobatan dilakukan kamar bersalin (selama 24 jam)
·         Tirah baring
·         Infus ringer laktat yang mengandung 5% dextrose, 60-125 cc/jam.
·         Pemberian MgSO4
-    Dosis awal MgSO4 40%,10 i.m, dilanjutkan dengan MgSO4 40%, 5 gr i.m. tiap 6 jam s/d 24 jam.
-    Dosis pemeliharaan:MgSO4 40%, 5 gr tiap 6 jam sampai 24 jam
-    Ingat harus selalu tersedia Ca Glukonas 10 % sebagai antidotum
·         Diberikan antihipertensi.
·         Dilakukan pemeriksaan laboratorium tertentu yaitu
-    Hb, trombosit, hematokrit
-    fungsi hati dan ginjal,
-    urine lengkap dan jumlah produksi urine 24 jam.
·   Konsultasi : penyakit dalam, bagian mata, bagian jantung dan bagian lainnya.
2.      Pengobatan dan evaluasi selama rawat tinggal di ruang bersalin:
·         Tirah baring
·         Medika mentosa :
-    sepimin 80 mg/hr sampai 2 mg sebelum terminasi kehamilan
-    nifedipin 3x10 mg
-    vit. E 2x200 mg
·         Pemeriksaan lab :
-    Hb, hematokrit
-    Asam urat
-    Trombosit
-    Fungsi hati dan ginjal
-    Urine lengkap/produksi urine 24 jam
·         Diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak/garam
·         Dilakukan penilaian kesejahteraan janin “Fetal Well Being” (CTG/USG)
3.      Perawatan konservatif dianggap gagal apabila :
·         Adanya tanda-tanda eklampsia mengancam
·         Kenaikan tekanan darah yang progresif
·         Adanya sindroma HELLP
·         Adanya kelainan fungsi ginjal
·         Kesejahteraan janin jelek.
4.      Perawatan konservatif dianggap berhasil bila :
Perbaikan dengan tanda-tanda preeklampsia ringan, penderita boleh dipulangkan sekurang-kurangnya 3 hari kemudian.

B. Perawatan aktif
1.   Dilakukan bila :
·         Hasil penilaian kesejahteraan janin jelek
·         Tanda-tanda eklampsia mengancam
·         Tanda-tanda sindroma HELLP
·         Kehamilan aterm
·         Perawatan konservatif gagal
·         Perawatan selama 24 jam tekanan darah tetap ≥ 160/110 mmHg
2.   Medika mentosa :
·   Tirah baring ke satu sisi
·   Infuse dextrose 5% 20 tts/mnt
·   Pemberian MgSO4
         Dosis awal :
-    MgSO4 20% 4 gr i.v. atau
-    MgSO4 40% 10 gr i.m. masing-masing 5 gr pada bokong kanan dan kiri
Dosis ulangan
-    MgSO4 40% 5 mg i.m. tiap 6 jam sampai 24 jam pasca persalinan syarat pemberian dosis ulangan :
o   Refleks patella +
o   Respirasi < 16x/mnt
o   Produksi urine minimal 150 ml/6 jam
Harus tersedia antidotum MgSO4 Ca.Glukonas 10% fgram
-    Clonidin
3.   Terminasi kehamilan :
Induksi persalinan dengan drips oksitosin 5 hari dalam 500 ml dextrose 5% apabila :
·   Kesejahteraan janin baik
·   Pelvic score (bishop) ≥ 5
Operasi bedah sesar apabila :
·   kesejahteraan janin jelek
·   pelvic score (bishop) < 5

Buku sumber:
-       Prosedur tetap Obstetri dan ginekologi RS Sanglah Denpasar
-       Standar Pelayanan Medik SMF Obstetri dan Ginekologi RSU Mataram tahun 2001

0 komentar:

Posting Komentar