PENGERTIAN
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang
ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit
(larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka
berkembanglah menjadi penyakit tersebut. Penyakit ini bersifat menahun (kronis)
dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
ETIOLOGI
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap
darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Tidak seperti Malaria dan Demam
berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus
Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis
dapat menular dengan sangat cepat.
PATOFISIOLOGI
Parasit
memasuki sirkulasi saat nyamuk menghisap darah lalu parasit akan menuju
pembuluh limfa dan nodus limfa. Di pembuluh limfa terjadi perubahan dari larva
stadium 3 menjadi parasit dewasa. Cacing dewasa akan menghasilkan produk –
produk yang akan menyebabkan dilaasi dari pembuluh limfa sehingga terjadi
disfungsi katup yang berakibat aliran limfa retrograde. Akibat dari aliran
retrograde tersebut maka akan terbentuk limfedema. (Witagama,dedi.2009)
Perubahan larva stadium 3 menjadi parasit dewasa menyebabkan antigen parasit mengaktifkan sel T terutama sel Th2 sehingga melepaskan sitokin seperti IL 1, IL 6, TNF α. Sitokin - sitokin ini akan menstimulasi sum- sum tulang sehingga terjadi eosinofilia yang berakibat meningkatnya mediator proinflamatori dan sitokin juga akan merangsang ekspansi sel B klonal dan meningkatkan produksi IgE. IgE yang terbentuk akan berikatan dengan parasit sehingga melepaskan mediator inflamasi sehingga timbul demam. Adanya eosinofilia dan meningkatnya mediator inflamasi maka akan menyebabkan reaksi granulomatosa untuk membunuh parasit dan terjadi kematian parasit. Parasit yang mati akan mengaktifkan reaksi inflam dan granulomatosa. Proses penyembuhan akan meninggalkan pembuluh limfe yang dilatasi, menebalnya dinding pembuluh limfe, fibrosis, dan kerusakan struktur. Hal ini menyebabkan terjadi ekstravasasi cairan limfa ke interstisial yang akan menyebabkan perjalanan yang kronis.
Perubahan larva stadium 3 menjadi parasit dewasa menyebabkan antigen parasit mengaktifkan sel T terutama sel Th2 sehingga melepaskan sitokin seperti IL 1, IL 6, TNF α. Sitokin - sitokin ini akan menstimulasi sum- sum tulang sehingga terjadi eosinofilia yang berakibat meningkatnya mediator proinflamatori dan sitokin juga akan merangsang ekspansi sel B klonal dan meningkatkan produksi IgE. IgE yang terbentuk akan berikatan dengan parasit sehingga melepaskan mediator inflamasi sehingga timbul demam. Adanya eosinofilia dan meningkatnya mediator inflamasi maka akan menyebabkan reaksi granulomatosa untuk membunuh parasit dan terjadi kematian parasit. Parasit yang mati akan mengaktifkan reaksi inflam dan granulomatosa. Proses penyembuhan akan meninggalkan pembuluh limfe yang dilatasi, menebalnya dinding pembuluh limfe, fibrosis, dan kerusakan struktur. Hal ini menyebabkan terjadi ekstravasasi cairan limfa ke interstisial yang akan menyebabkan perjalanan yang kronis.
TANDA DAN
GEJALA
Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya
terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama
(bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya. Adapun gejala akut yang dapat
terjadi antara lain :
·
Demam berulang-ulang selama 3-5
hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat.
·
Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit.
·
Radang saluran kelenjar getah bening
yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan
kearah ujung (retrograde lymphangitis).
·
Filarial abses akibat seringnya
menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan
nanah serta darah.
·
Pembesaran tungkai, lengan, buah
dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita
penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam
tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah
satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun
malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Pengobatan diberikan
oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam
darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Namun pada kasus penyakit
kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini,
selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan
operasi.
Lihat Juga : Askep kaki gajah atau filariasis
Lihat Juga : Askep kaki gajah atau filariasis
0 komentar:
Posting Komentar