a. Riwayat
kesehatan
Jenis infeksi sering memberikan
petunjuk pertama karena sifat kelainan imun. Cacing filariasis menginfeksi
manusia melalui gigitan nyamuk infektif yang mengandung larva stadium III. Gejala
yang timbul berupa demam berulang-ulang 3-5 hari, demam ini dapat hilang pada
saat istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat.
b.
Pemeriksaan fisik (Objektif) dan
Keluhan (Sujektif)
• Aktifitas
/ Istirahat
Gejala : Mudah lelah, intoleransi
aktivitas, perubahan pola tidur.
Tanda : Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi aktivitas ( Perubahan TD, frekuensi jantung)
Tanda : Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi aktivitas ( Perubahan TD, frekuensi jantung)
• Sirkulasi
Tanda : Perubahan TD, menurunnya
volume nadi perifer, perpanjangan pengisian kapiler.
• Integritas dan Ego
Gejala : Stress berhubungan dengan
perubahan fisik, mengkuatirkan penampilan, putus asa, dan sebagainya.
Tanda : Mengingkari, cemas, depresi,
takut, menarik diri, marah.
• Integumen
Tanda :
Kering, gatal, lesi, bernanah, bengkak, turgor jelek.
• Makanan / Cairan
Gejala : Anoreksia, permeabilitas
cairan.
Tanda : Turgor kulit buruk, edema.
• Hygiene
Gejala : Tidak dapat menyelesaikan
AKS
Tanda : Penampilan tidak rapi,
kurang perawatan diri.
• Neurosensoris
Gejala : Pusing, perubahan status
mental, kerusakan status indera peraba, kelemahan otot.
Tanda :Ansietas, refleks tidak
normal.
• Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Nyeri umum / local, rasa
terbakar, sakit kepala.
Tanda : Bengkak, penurunan rentang
gerak.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada kelenjar getah
bening.
2. Nyeri
berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe
3. Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan pembekakan kelenjar limfe
4. Ansietas
berhubungan dengan proses penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN
1.
Diagnosa Keperawatan : Peningkatan
suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada kelenjar getah bening
Hasil yang diharapkan : Suhu tubuh
pasien dalam batas normal.
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
• Berikan kompres pada daerah
frontalis dan axial
• Monitor vital sign, terutama suhu
tubuh
• Pantau
suhu lingkungan dan modifikasi lingkungan sesuai kebutuhan, misalnya sediakan
selimut yang tipis
• Anjurkan kien untuk banyak minum
air putih
• Anjurkan klien memakai pakaian
tipis dan menyerap keringat jika panas tinggi.
• Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan (anti piretik).
Rasionalisai :
• Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan (anti piretik).
Rasionalisai :
•
Mempengaruhi pusat pengaturan suhu di hipotalamus, mengurangi panas tubuh yang
mengakibatkan darah vasokonstriksi sehingga pengeluaran panas secara konduksi.
• Untuk
mengetahui kemungkinan perubahan tanda-tanda vital
• Dapat membantu dalam mempertahankan / menstabilkan suhu tubuh pasien.
• Diharapkan keseimbangan cairan tubuh dapat terpenuhi
• Dengan pakaian tipis dan menyerap keringat maka akan mengurangi penguapan
• Diharapkan dapat menurunkan panas dan mengurangi infeksi
2. Diagnosa
Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar limfe.
Hasil yang diharapkan : Nyeri hilang
Hasil yang diharapkan : Nyeri hilang
Intervensi :
1.
Berikan tindakan kenyamanan (pijatan
/ atur posisi), ajarkan teknik relaksasi.
2.
Observasi nyeri (kualitas,
intensitas, durasi dan frekuensi nyeri).
3.
Anjurkan pasien untuk melaporkan dengan
segera apabila ada nyeri.
4.
Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi pengobatan (obat anelgetik).
Rasional :
1. Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali perhatian dapat meningkatkan koping.
2.Menentukan intervensi selanjutnya dalam mengatasi nyeri
3.Nyeri berat dapat menyebabkan syok dengan merangsang sistem syaraf simpatis, mengakibatkan kerusakan lanjutan
Rasional :
1. Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali perhatian dapat meningkatkan koping.
2.Menentukan intervensi selanjutnya dalam mengatasi nyeri
3.Nyeri berat dapat menyebabkan syok dengan merangsang sistem syaraf simpatis, mengakibatkan kerusakan lanjutan
4. Diberikan untuk menghilangkan nyeri.
3. Diagnosa
keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan pembengkakan limfe
Intervensi :
·
Lakukan Retang Pergerakan Sendi (RPS)
·
Tingkatkan tirah baring / duduk
·
Berikan lingkungan yang tenang
·
Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
·
Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas
Rasional :
·
Meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi
·
Meningkatkan istirahat dan ketenangan, menyediakan enegi
untuk penyembuhan
·
Meningkatkan istirahat dan ketenangan, menyediakan enegi
untuk penyembuhan
·
tirah baring lama dapat meningkatkan kemampuan
·
Menetapkan kemampuan / kebutuhan pasien dan memudahkan
pilihan intervensi
2. Ansietas
berhubungan dengan proses pnyakit.
Intervensi :
·
Menjelaskan kepada pasien tentang pnyakit yang
sedang dialami pasien dengan baik
sedang dialami pasien dengan baik
·
Memberikan rasa percaya diri terhadap keadaan yang
sedang dialaminya
·
menciptakan lingkungan yang nyaman untuk pasien
·
Mengajarkan teknik distraksi
Rasional :
· Agar pasien
mengetahui semua informasi tentang penyakit yang dialaminya
· Agar pasien
tidak terlalu memikirkan penyakitnya
· Agar pasien
bisa lebih nyaman dalam beristirahat sehingga kondisinya terus membaik
· Untuk
mengalihkan rasa cemas yang dialami pasien misalnya dengan cara menonton TV,
berkomunikasi dengan keluarganya dan lain - lain
Lihat Juga : Konsep Penyakit Kaki Gajah Atau Filariasis
Lihat Juga : Konsep Penyakit Kaki Gajah Atau Filariasis
0 komentar:
Posting Komentar