PENGERTIAN.
Bayi adalah seorang anak yang muda usianya.
Disini akan dijelaskan tentang bentuk rupa ketika bayi baru lahir, seperti dagu
dan pinggul bayi yang baru lahir itu sempit, dengan perut agak buncit, serta
lengan dan kaki yang agak pendek. Berat badannya kurang lebih 7.5 paun (3.2
kilogram) dan panjangnya 14-20 inci (35.6-50.8 sentimeter, walaupun bayi baru
lahir pramasa adalah lebih kecil). Kepala bayi baru lahir itu amat besar di
banding bagian-bagian badan yang lain, Sedangkan tengkorak manusia dewasa
adalah kurang lebih 1/8 dari panjang badan. Ketika dilahirkan, tengkorak bayi
baru lahir masih belum sempurna menjadi tulang.
Setengah bayi baru lahir mempunyai bulu halus
yang dinamakan lanugo, khususnya di belakang, bahu,
dan dahi bayi pramasa. Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa beberapa minggu. Tidak semua
bayi mempunyai rambut yang banyak. Ada yang botak, dan ada yang mempunyai
rambut yang terlalu halus sehingga hampir tidak dapat dilihat. Biasanya setelah
kelahiran, kulit bayi baru lahir sering berwarna keabu-abuan hingga biru suram.
Bayi baru lahir itu basah dan diliputi oleh tanda jalur darah serta bahan putih
yang dinamakan verniks kaseosa dan yang dianggap bertindak sebagai rintangan anti bakteria Bayi
baru lahir mungkin juga mempunyai bintik Mongolia, berbagai tanda lahir, atau
kulit mengelupas, khususnya di bagian pergelangan tangan, tangan, mata kaki,
dan kaki. Bagaimanapun, semua ini dianggap biasa dan akan hilang dengan
peredaran masa.
Tali pusar bayi baru lahir berwarna putih
kebiru-biruan. Selepas kelahiran, dokter akan memotong tali pusar dan tali
pusar yang ada di bayi baru lahir kira-kira panjangnya 1-2 inci. Tali pusar itu
akan menjadi kering dan keriput, serta menjadi hitam, dan kemudian lepas dengan
sendirinya dalam tempo kira-kira tiga minggu.
Proses menyusui dapat segera dilakukan begitu
bayi lahir. Bayi
yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di
20 – 30 menit setelah ia lahir.Umumnya bayi menyusu kira-kira 20-40 menit sekali.
yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di
20 – 30 menit setelah ia lahir.Umumnya bayi menyusu kira-kira 20-40 menit sekali.
MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL) DIBAGI
MENJADI 2 BAGIAN, YAITU :
1) Periode
Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15 dan 30 menit setelah
kelahiran.
2) Periode Neonate, dimana masa ini
dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua
dari kehidiupan pascamatur.
CIRI-CIRI BAYI NEONATAL, YAITU :
1) Masa bayi
neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan. Masa ini hanya dimulai dari
kelahiran sampai tali pusar lepas dari pusarnya
2) Masa bayi neonatal merupakan masa
terjadinya penyesuaian yang radikal. Masa
dimana suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.
3) Masa bayi neonatal
merupakan masa terhentinya perkembangan. Ketika periode pranatal sedang
berkembang tiba-tiba terhenti pada kelahiran.
4) Masa bayi
neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya. Perkembangan
individu di masa depan akan tampak pada waktu dilahirkan .
5) Masa bayi
neonatal merupakan periode yang berbahaya. Masa ini berbahaya karena sulitnya
menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru.
PENYESUAIAN POKOK YANG DILAKUKAN BAYI
NEONATAL, YAITU :
1) Perubahan
suhu, dimana ketika didalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun
suhu diluar berkisar 600 sampai 700 F
2) Bernapas, jika tali pusar diputus
maka bayi mulai harus menapas serndiri.
3) Mengisap dan menelan, jadi bayi
sudah tidak lagi mendapat makanan melalui tali pusar tetapi memperoleh makanan
dengan cara mengisap dan menelan
4) Pembuangan, ketika bayi dilahirkan
barulah alat-alat pembuangan itu berfungsi.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PADA KEHIDUPAN PASCANATAL
:
1) Lingkungan pranatal, dimana pada
waktu dilingkungan pranatal tidak di rawat oleh ibunya sehingga dilingkungan
pascanatal meempengaruhi perkembangannya.
2) Jenis persalinan, mudah atau
sulitnya persalinan mempengaruhi penyesuaian pascanatal.
3) Pengalaman yang berhubungan dengan
persalinan, ada dua pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian
pascanatal,yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh oleh obat-obatan dan mudah
sullitnya bayi bernapas.
4) Lamanya periode kehamilan, jika bayi
yang dilahirkan sebelum waktunya di sebutpremature, sedangkan
yang terlambat disebut postmatur. Abortus : bayi lahir dengan berat badan kurang dari 500 g, dan / atau usia
gestasi kurang dari 20 minggu. Angka harapan hidup amat sangat kecil, kurang dari 1%
5) Sikap Orang tua, sikap yang
menyenangkan dari orang tua memperlakukan bayinya itu akan mendorong
penyesuaian yang baik.
6) Perawatan pascanatal, yaitu ada tiga
aspek : pertama kebutuhan tubuh, kedua rangsangan yang diberikan.dan ketiga
kepercayaan orang tua.
BAHAYA PADA BAYI NEONATAL, YAITU :
1) Bahaya
fisik, seperti lingkungan pranatal yang tidak baik, persalinan yang sulit dan
ruwet, kelahiran kembar, postmatur, premature dan kematian bayi
2) Bahaya
psikologis, seperti kepercayaan tradisional mengenai kelahiran,
ketidakberdayaan, individualitas bayi, terhentinya perkembangan bayi, kurangnya
rangsanagn,kemurungan orang tua baru, dan sikap yang kurang menyenangkan dari
orang-orang yang berarti.
BERAT BADAN BAYI BARU
LAHIR (BIRTHWEIGHT)
Berat badan bayi pada saat kelahiran,
ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir.
1) Bayi berat lahir cukup : bayi dengan
berat lahir > 2500 g.
2) Bayi berat lahir rendah (BBLR) / Low
birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 – 2500 g.
3) Bayi berat lahir sangat rendah
(BBLSR) / Very low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir 1000 –
1500 g.
4) Bayi berat lahir amat sangat rendah
(BBLASR) / Extremely very low birthweight infant : bayi lahir hidup dengan
berat badan lahir kurang dari 1000 gr.
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN BAYI.
Usia lahir
hingga 1 bulan
- Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat
- Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau membuka mulut
- Secara insting akan menuju kearah susu anda dan membuka mulutnya
- Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
- Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam
- Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
- Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti popok, ketenangan atau belaian)
- Usia lahir hingga 1 bulan
- Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat
- Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau membuka mulut
- Secara insting akan menuju kearah susu anda dan membuka mulutnya
- Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
- Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam
- Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
- Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti popok, ketenangan atau belaian)
Usia 1
bulan
- Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi, akan memandang wajah ibu saat disusui
- Gerakan, dalam hal menggenggam dan mengayun masih bersifat refleks
- Masih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan-pelan mulai lebih banyak tidur malam hari daripada di siang hari
- Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini
- Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu (hampir 3 jam sehari lebih sering lagi kalau ia kolik)
Usia 2
bulan
- Mulai mengenali wajah-wajah yang berbeda
- Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum benda ittu terlepas
- Sudah mampu menoleh bila ada suara yang dating dari arah kiri atau kanan
- Masih perlu tiga atau empat kali tidur siang, dan terbangun pada malam hari untuk minum susu atau makan
- Dalam hal minum susu mungkin bervariasi dari 6 hingga 10 kali sehari
- Kadang menghentikan tangisnya sambil berharap anda menghampirinya dan memberi perhatian
Usia 3
bulan
- Gampang dan spontan dalam tersenyum
- Dapat memegang benda dan mengayunkannya
- Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari-jarinya
- Akan mengikuti gerak dan arah gerakan benda
- Ketika tengkurap, sudah dapat mengangkat kepalanya dan bersandar pada bahunya
- Menangis sebagai cara untuk mengkomunikasikan sekaligus menandakan kebosanan atau sedang butuh perhatian
Usia 4
bulan
- Dapat melihat ke penjuru ruangan
- Dapat berguling dengan tanpa bantuan
- Memukul-mukul air dan menendang-nendang untuk kesenangan saat sedang dimandikan
- Dapat mulai menahan kepala secara tegak
- Mulai bereksperimen dengan mengoceh
- Bisa mendengarkan musik
- Mulai tumbuh gigi
Usia 5
bulan
- Mengenali anggota-anggota keluarga dengan baik
- Akan mencondongkan dada untuk mengambil benda yang jatuh
- Mulai memegang benda, menggoyang-goyangkannya dan sering mengeksplorasinya dengan mulut
- Dapat melihat keseluruh ruangan
- Bisa bergulingan dengan tanpa bantuan
- Memukul dan menendang-nendang saat mandi
- Dapat menahan kepala secara tegak
- Bereksperimen dengan berbagai bentuk ocehan
- Mendengarkan musik
- Mulai tanda tumbuh gigi
Usia 6
bulan
- Mungkin sudah mampu duduk bila dibantu
- Dapat memutar tubuh dan menengokkan kepala
- Bila belum mulai makan makanan padat, mulai saat ini bisa dimulai
- Emosi secara keseluruhan akan muncul saat ini, mulai dari senang, sayang, dan peka terhadap humor hingga tidak sabar, takut dan tidak percaya.
- Kemungkinan bisa menambahkan beberapa konsonan pada saat mengoceh
- Bayi mungkin bisa tidur sepanjang malam dimana membuatnya bisa tidak makan atau minum selama 6 hingga 7 jam
- Ketika marah sudah bisa menenangkan diri
Usia 7
bulan
- Memulai beberapa bentuk awal merangkak
- Memulai dapat mengangkat tubuh untuk menuju kearah posisi berdiri
- Gigi sudah mulai terbentuk dan tumbuh disebagian formasi
- Dapat mengenali nama sendiri dalam rangkaian kata-kata yang kita ucapkan
- Senang sekali pada situasi social dan kegirangan dengan ditandai melonjak-lonjak saat tahu saatnya untuk bermain
Usia 8
bulan
- Merangkak maju atau mundur, kadang sambil berpegangan pada suatu benda
- Kemungkinan sudah dapat berdiri sambil bertopang pada sesuatu
- Sedikit motorik skill juga sudah berkembang seperti mengambil benda kecil dengan cara menggenggam menggunakan ibu jari dan jari lainnya
- Dapat mengingatkan kejadian yang baru lewat
- Mengerti bahwa mainan tidak hilang ketika disembunyikan, paham bahwa benda itu ada disuatu tempat tapi tidak harus tampak
- Menangis karena tidak sabar
Usia 9
bulan
- Belajar bertepuk tangan
- Belajar merembet atau mendaki sesuatu
- Memahami beberapa kata-kata, walaupun tidak bisa mengucapkannya
- Memahami ketinggian bahkan kadang takut dengan hal itu
- Ingin bermain didekat anda tetapi dalam prosesnya dia ingin mengeksplorasi sendiri mainannya tersebut secara independent
- Tidur siang mungkin turun hingga hanya dua kali sehari
Usia 10
bulan
- Mampu berjalan bila anda memegang kedua tangannya
- Duduk dari posisi berdiri
- Kadang bergoyang atau melonjak-lonjak ketika mendengarkan musik
- Menjadikan semua peralatan rumah tangga sebagai mainan
- Takut terhadap tempat-tempat yang aneh
- Mulai bagus ketika mengantisipasi kejadian, ketika lemari es dibuka ia mengharap adanya makanan, ketika anda mengambil dompet bayi anda mungkin berharap anda akan mengajaknya keluar
Usia 11
bulan
- Merambat sepanjang furniture rumah tanpa bimbingan anda
- Bisa berjinjit mengangkat tubuh diatas jari-jari kaki
- Meloncat dan membungkuk
- Memahami bahwa benda yang kecil dapat masuk ketempat yang lebih besar
- Bisa membuat suara-suara yang lebih berarti, termasuk menirukan irama
- Memahami kata jangan tetapi belum dapat meletakkannya dalam konteks yang berbeda
Usia 12
bulan
- Segera akan berdiri dan berjalan sesaat sebelum ulang tahunnya yang pertama
- Akan menirukan tindakan-tindakan seperti berbicara di telepon, menyapu lantai, mendorong trolly belanja, memberi makanan bayi dan sebagainya
- Memahami lebih banyak kata-kata yang kita ucapkan
- Kemungkinan menunjukkan secara sementara prefensi kearah salah satu orang tertentu
- Kadang menolak waktu untuk tidur baik sing ataupun malah Menunjukkan kasih sayang dalam bentuk tersenyum, memeluk, mencium atau tepukan dipunggung.
Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak.
Perkembangan sosial anak dipengaruhi
beberapa faktor yaitu :
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan
pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak,
termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan
yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh
keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak
ditentukan oleh keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosilisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.
Untuk dapat bersosilisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.
3. Status Sosial Ekonomi.
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi
oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku anak akan
banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
5. Kapasitas Mental.
Emosi dan Intelegensi .Kemampuan
berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,
memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh sekali
terhadap perkembangan sosial anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan
berkemampuan berbahasa dengan baik. Oleh karena itu jika perkembangan ketiganya
seimbang maka akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan sosial anak.
0 komentar:
Posting Komentar