Menurut Sunita Almatsier (2004) tujuan umum
penatalaksanaan diet pada kanker adalah:
1.
Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal.
2.
Memberikan makanan yang seimbang sesuai
dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien.
3.
Mencegah atau menghambat penurunan BB secara
berlebihan.
4.
Mengurangi rasa mual, muntah dan diare.
5.
Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku
sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya.
B.
Prinsip Diet
Pada dasarnya perencanaan makan untuk pasien
Kanker harus mengikuti prinsip berikut:
1.Tinggi Energi
2.Tinggi Protein
3.Tinggi Vitamin dan Mineral.
C.
Syarat Diet
1.
Energi tinggi, yaitu 36 Kkal/kg BB normal
untuk laki-laki dan 32 Kkal/kg BB normal untuk perempuan, apabila penderita
berada pada kondisi gizi kurang maka kebutuhan energi menjadi 40 Kkal/kg BB
normal untuk laki-laki dan 36 Kkal/kg BB normal untuk perempuan. Atau dapat
diberikan Energi Tinggi berdasarkan BBI, PB, Usia, aktivitas, dan Penyakit
Penderita (Faktor Stres Kanker: 1,5 menurut Titus, 2000), diberikan untuk
memenuhi kebutuhan tubuh Penderita yang meningkat dan mempertahankan status
gizi Penderita pada kondisi normal.
2. Protein tinggi, yaitu 1,5 gr/kgBBI untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta untuk mempercepat
penyembuhan.
3. Lemak Cukup, yaitu 25% dari kebutuhan Energi
tubuh pasien karena dapat merangsang rasa eneg/mual.
4. Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan energi
total sebagai sumber energi utama.
5. Vitamin cukup, sesuai kebutuhan normal untuk
menunjang proses metabolisme dalam tubuh serta sebagai antioksidan, terutama
Vit. A, C, E dan K.
6. Mineral cukup, sesuai kebutuhan normal untuk
menunjang proses metabolisme dalam tubuh serta untuk mempercepat penyembuhan
luka jaringan, terutama Fe, Zn dan Na.
7. Serat diberikan cukup, yaitu 25g/hr agar
tidak terlalu memberatkan kerja organ pencernaan.
8. Cairan diberikan cukup, yaitu 100 cc/KgBBI/hr
untuk mencegah dehidrasi akibat kehilangan cairan melalui perdarahan, dll.
9. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan
frekuensi sering, yaitu 3 kali makan utama dan 2 kali selingan.
10. Pemberian makanan secara bertahap, baik dari jumlah Energi dan Zat gizi
maupun konsistensinya mulai dari bentuk cair, lunak, dan biasa. Pemberian
makanan dari tahap ke tahap tergantung macam pembedahan dan keadaan Px.
11. Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal.
0 komentar:
Posting Komentar