Senin, 30 April 2012

Batuk Darah


A.    Definisi
Batuk darah adalah suatu gejala yang paling penting pada penyakit paru karena :
o   adanya bahaya potensial terhadap perdarahan yang gawat
o   hampir selalu hemoptysis disebabkan oleh penyakit bronkopulmonal
Oleh sebab itu perlu dibuktikan apakah benar bahwa darah berasal dari saluran pernafasan bagian  bawah                                                                           
o   apakah benar-benar batuk darah dan bukan muntah darah
Batuk darah adalah darah atau dahak bercampur darah yang dibatukkan yang berasal dari saluran pernafasan bagian bawah (mulai glotis ke arah distal}
o   batuk darah adalah suatu keadaan menakutkan /  mengerikan yang menyebabkan  beban mental bagi penderita dan keluarga penderita sehingga menyebabakan takut untuk berobat ke dokter .
o   penderita menahan batuk karena takut kehilangan darah yang lebih banyak sehingga menyebabkan penyumbatan karena bekuan darah.
o   sebetulnya sudah ada penyakit dasar tetapi keluhan penyakit tidak mendorong berobat ke dokter.
o   batuk darah pada dasarnya akan berhenti sendiri asal tidak ada robekan pembuluh darah,berhenti sedikit-sedikit pada pengobatan penyakit dasar.
B.     Etiologi
1.      Berdasar etiologi  maka dapat digolongkan :
a.       Batuk darah idiopatik.
Yaitu batuk darah yang tidak diketahui penyebabnya:
o   insiden 0,5  sampai  58%   {+ 15 %}
o   pria :wanita = 2 : 1
o   umur 30- 50 tahun kebanyakan 40-60 tahun
o   berhenti spontan dengan suportif terapi.

b.      Batuk darah sekunder.
Yaitu batuk darah yang diketahui penyebabnya
2.      Oleh karena keradangan , ditandai  vascularisasi arteri bronkiale > 4% {normal 1%}
TB è batuk sedikit-sedikit èmasif darah melulu, bergumpal.
Bronkiektasis ®campur purulen
Apses paru ®campur purulen
Pneumonia®warna merah bata encer berbuih
Bronkitis®sedikit-sedikit campur darah atau lendir
3.      Neoplasma
o   karsinoma paru
o   adenoma
4.      Lain-lain:
o   trombo emboli paru – infark paru
o   mitral stenosis
o   kelainan kongenital aliran darah paru meningkat
o   ASD
o   VSD
o   trauma dada
o   hemorhagic diatese
o   hipertensi pulmonal primer
C.    Klasifikasi
Berdasar jumlah darah:
a.       PURSEL : 1. Blood streak
1.      minimal 1-30 cc
2.      mild 30-150 cc
3.      moderate 150-500 cc
4.      massive 600 cc
b.      JOHNSON :
o   singgle : kurang dari 7 hari
o   Repeated : lebih dari 7 hari dengan interfal 2-3 hari
o   Frank : darah melulu tanpa dahak
D.    Gejala klinis
Kita harus memastikan bahwa perdarahan dari nasofaring ,dengan cara membedakan ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Batuk darah
o   Darah dibatukkan dengan rasa panas di tenggorokan
o   Darah berbuih bercampur udara
o   Darah segar berwarna merah muda
o   Darah bersifat alkalis
o   Anemia kadang-kadang terjadi
o   Benzidin test negatif
2.      Muntah darah
o   Darah dimuntahkan dengan rasa mual
o   Darah bercampur sisa makanan
o   Darah berwarna hitam karena bercampur asam lambung
o   Darah bersifat asam
o   Anemia seriang terjadi
o   Benzidin test positif
3.      Epistaksis
o   Darah menetes dari hidung
o   Batuk pelan kadang keluar
o   Darah berwarna merah segar
o   Darah bersifat alkalis
o   Anemia jarang terjadi
E.     Anamnesis
o   Dari anamnesis dipastikan asal darah
o   Jumlah darah yang keluar, bentuk,warna,lama.
o   Penyakit batuknya
o   Disertai nyeri dada
o   Hubungan dengan kerja,istirahat,posisi penderita
o   Hubungan penyakit masa lalu
o   Anamnesa merokok
Pemeriksaan fisik
o   Panas, berarti ada proses peradangan
o   Auskultasi: terdengar bunyi Rales
o   Kemungkinan menujukkan lokasi
o   Ada aspirasi
o   Ronki menetap, wheezing lokal, kemungkinan penyumbatan oleh : Ca, bekuan darah
o   Friction rub:emboli paru ,infark paru
o   Clubbing finger: bronkiektasis, neoplasma
Laboratorium:
o   Hb
o   Faal homeostasis dll  menurut dugaan
Radiologi :
o   tergantung etiologi :
X-photo thorak, PA Lateral
CT- scan
Pemeriksaan lain khusus :
o   anamnesa : memastikan asal darah, berulang, jumlah, warna, menahun dll
o   pemeriksaan fisik : kemungkinan penyebab
o   X-photo thorak : PA/Lateral, brokografi dll
o   Pemeriksaan sputum bakteriologi, sitologi
o   Bronkoskopi
F.     Komplikasi :
a.       Bahaya utama batuk darah adalah terjadi penyumbatan trakea dan saluran nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal. Penderita tidak nampak anemis tetapi sianosis, hal ini sering terjadi pada batuk darah masif (600-1000 cc/24 jam)
b.      Pneumonia aspirasi merupakan salah satu penyulit yang terjadi karena darah terhisap kebagian paru yang sehat
c.       Karena saluran nafas tersumbat, maka paru bagiandistal akan kolaps dan terjadi atelektasis
d.      Bila perdarahan banyak, terjadi dalam waktu lama.
G.    Penatalaksanaan
1.      membebaskan jalan nafas
2.      mencegah aspirasi
3.      menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar.

0 komentar:

Posting Komentar