Sabtu, 05 Mei 2012

Skizofrenia Simpleks


Isolasi Sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena  orang lain menyatakan sikap yang negatip  dan mengancam (Twondsend,1998)
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Pawlin,1993 dikutip budi keliat,2001)
Terjadinya dipengaruhi factor predisposisi dan antara lain perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan dapat mengakibatkan individu tidak percaya pada diri, tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah,pesimis,putus asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan.
Keadaan ini dapat menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain, dan kegiatan sehari-hari terabaikan.
A.    Konsep Dasar Skizofrenia Simpleks
Skizofrenia simpleks merupakan salah satu jenis dari Skizofrenia. Gangguan jiwa jenis ini timbul pertama kali pada masa pubertas dengan gejala utama kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan (Maramis, 1998).
            Diagnosis Skizofrenia simpleks sulit secara meyakinkan karena tergantung kepada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan-lahan dan progresif dari gejala negatif yang khas dari skizofrenia, tanpa didahului oleh riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik. Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup dan penarikan diri secara sosial.  ( PPDGJ – 3,2001 )
Skizofrenia simpleks kurang jelas psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe skizofrenia jenis lainnya.

B.     Etiologi
Penyebab Skizofrenia simpleks secara umum sama sebagaimana skizofrenia, yakni meliputi beberapa faktor :
1.      Keturunan
2.      Sistem endokrin
3.      Sistem metabolisme
4.      Susunan syaraf pusat
5.      Teori Adolf Meyer
6.      Teori Sigmund Freud
7.      Eugen Bleuler.
8.      Skizofrenia sebagai suatu sindroma
9.      Skizofrenia suatu gangguan psikosomatik.
C.    Gejala - gejala
Gejala –gejala Skizofrenia simpleks yang khas adalah adanya kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir sukar ditemukan. Waham dan halusinasi jarang sekali terdapat, timbulnya perlahan-lahan sekali.
D.    Prognosa
Prognosa secara umum mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Kepribadian pre psikotik
2.      Timbulnya serangan Skizofrenia, akut lebih baik.
3.      Jenis : Skizofrenia jenis hebefrenik dan simpleks sama jelek, penderita menuju ke arah kemunduran mental.
4.      umur : makin muda permulaan, makin jelek.
5.      Pengobatan : makin cepat makin baik.
6.      Faktor pencetus : adanya faktor pencetus lebih baik.
7.      Keturunan : dalam keluarga ada penderita lebih jelek.

E.     Pengobatan
Prinsip pengobatan Skizofrenia simpleks mengacu pada pengebotan penyakit Skizofrenia, yang meliputi :
1.      Psikofarmaka
2.      Terapi elektro konvulsi
3.      Terapi koma insulin
4.      Psikoterapi dan rehabilitasi
5.      Lobotomi prefrontal

1 komentar:

Unknown mengatakan...

boleh minta tolong cantumin sumbernya gak?

Posting Komentar