Topik
: Tumbuh Kembang Anak
Sub
Topik
: Mengasuh dan Membimbing Anak Toddler
Sasaran
: Keluarga dengan anak toddler ( Usia 1 – 3 Tahun)
Tempat
:
Hari/Tanggal
:
Waktu
: Pk. 16.00 – 17.00 WIB ( 1 jam )
A. LATAR
BELAKANG
Sebelum dilaksanakan penyuluhan pada
masyarakat RT 05 / RW 07 Kelurahan Kayu Putih Jakarta Pusat, kelompok
mengadakan pendekatan kepada pejabat RT terkait (Ketua dan Sekretaris RT). Dari
pendekatan tersebut, sekretaris RT mengungkapkan bahwa masalah yang dominan
pada RT 05 tersebut adalah masalah yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak
balita. Survey yang dilakukan keesokan harinya pada 16 keluarga menemukan bahwa
prosentase terbanyak anak balita adalah anak usia 1 – 3 tahun. Jika
dikelompokkan dalam tahap perkembangan usia tersebut adalah usia toddler. Dari
survey itu pula ditemukan banyak permasalahan dalam pembinaan tumbuh kembang
oleh keluarga dengan anak toddler. Dengan data tersebut maka kelompok
memutuskan untuk memberikan penyuluhan tentang mengasuh dan membimbing anak
usia toddler.
B. TUJUAN
INTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan keluarga
dapat mengenal dan memahami cara mengasuh dan membimbing anak usia toddler.
C. TUJUAN
INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
1.
Menjelaskan mengapa anak perlu diasuh
dan dibimbing
2.
Menyebutkan tentang hal yang perlu
diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak
3.
Menyebutkan hakikat mengasuh dan
membimbing anak
4.
Menjelaskan tentang mengasuh dan
membimbing anak usia toddler (1 – 3 tahun)
D. SASARAN
Keluarga dengan anak usia toddler dengan latar pendidikan
yang berbeda (15 – 20 orang)
E. MATERI
( Terlampir)
1.
Mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
2.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengasuh dan membimbing anak
3.
Hakekat mengasuh dan membimbing anak
4.
Mengasuh dan membimbing anak usia
toddler 1 – 3 tahun
F. METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
G. MEDIA
1.
Flip Chart
2.
Leaflet
3.
Poster
H. METODE
EVALUASI
1.
Keluarga dapat menjelaskan mengapa anak
perlu diasuh dan dibimbing
2.
Keluarga dapat menyebutkan tentang hal
yang perlu diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak
3.
Keluarga dapat menjelaskan tentang
hakekat mengasuh dan membimbing anak
4.
Keluarga dapat menjelaskan tentang
mengasuh dan membimbing anak usia toddler (1 – 3 tahun)
I.
KEGIATAN PENYULUHAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audience
|
1.
|
10 Menit
|
Pembukaan
o Sambutan
dari Ketua RT sekaligus membuka acara penyuluhan
o
Penyuluh memulai penyuluhan dengan
mengucapkan salam
o
Memperkenalkan diri
o
Menjelaskan tujuan penyuluhan
o
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
o 6.
Membagikan leaflet
|
o Memperhatikan
o Menjawab
salam
o Memperhatikan
o Memperhatikan
o Memperhatikan
o Menerima
dan membaca
|
2.
|
35 Menit
|
Pelaksanaan :
o Menjelaskan
mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
o
Menyebutkan tentang hal yang perlu
diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak
o
Menyebutkan hakikat mengasuh dan
membimbing anak
o
Memberikan kesempatan pada audience
untuk bertanya dan memberikan jawaban atas pertanyaan
o
Menjelaskan tentang mengasuh dan
membimbing anak usia toddler (1 - 3 tahun)
o Memberikan
kesempatan pada audience untuk bertanya dan memberikan jawaban atas
pertanyaan
|
o Memperhatikan
o Memperhatikan
o Memperhatikan
o Bertanya
dan mendengarkan jawaban
o Memperhatikan
o Bertanya
dan mendengarkan jawaban
|
3.
|
10 Menit
|
Evaluasi :
o Meminta
audience menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
o
Meminta audience menyebutkan tentang
hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak
o
Meminta audience menyebutkan tentang
hakikat mengasuh dan membimbing anak
o Meminta
audience menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia toddler (1 - 3
tahun)
|
o Menjelaskan
mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
o Menyebutkan
tentang hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak
o Menyebutkan
tentang hakikat mengasuh dan membimbing anak
o Menjelaskan
tentang mengasuh dan membimbing anak usia toddler (1 – 3 tahun)
|
4.
|
5 Menit
|
Terminasi
o Mengucapkan
terimakasih atas perhatian yang diberikan
o Mengucapkan
salam penutup
|
o Memperhatikan
o Membalas
salam
|
J. PENGORGANISASIAN
KELOMPOK
Pembawa Acara
Penyuluh
Observer
Konsumsi
Pembantu
Umum
MATERI
PENYULUHAN :
MENGASUH
DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (USIA 1 – 3 TAHUN)
MENGAPA
ANAK PERLU DIASUH DAN DIBIMBING
Anak perlu diasuh dan
dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani. Perkembangan ialah berkembangnya
kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak bergantung
pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna
bagi lingkungannya.
Perkembangan anak
merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan
manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh
dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.
HAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK
Sebagaimana
dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oelh faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh anak.
1.
Faktor bawaan
Faktor
bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir :
a.
Ada anak yang penyabar, pemarah,
pendiam, banyak bicara, cerdas, bodoh, dll
b.
Keadaan fisik yang berbeda-beda, ada
yang tinggi/pendek, ada yang berkulit hitam/putih, hidung mancung/pesek, dll
Faktor bawaan dapat mempercepat, menghambat, atau melemahkan
pengaruh faktor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu
anak pun yang persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh
membandingkan perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa
memperhatikan sifat mereka masing-masing.
2.
Faktor lingkungan
Adalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga
dan hal lain yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan
prasarana yang tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televisi.
Faktor lingkungan dapat merangsang berkembangnya fungsi
tertentu dari anak, sehingga mempercepat perkembangan anak. Namun, faktor
lingkungan juga dapat mmeperlambat atau mengganggu kelangsungan perkembangan
anak. Peran orangtua adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
anak ke arah yang positif.
3.
Faktor status nutrisi
Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang
anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang
dewasa. Kekurangan makanann yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan
anak. Makan yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan
kegemukan. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan resiko anak terserang penyakit.
ASI juga memegang peranan dalam mencegah anak terserang
penyakit. Itu disebabkan karena ASI disamping mempunyai nilai gizi yang tinggi
juga mengandung berbagai macam zat anti yang melindungi anak dari berbagai
infeksi. Pemberian makanan empat sehat lima sempurna pada anak toddler sangat
dianjurkan karena anak pada usia ini sangat membutuhkan energi untuk
aktivitasnya.
HAKIKAT
MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK
a.
Keluarga merupakan lembaga pertama dan
utama dalam mendidik anak. Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan
dasar-dasar pertama perkembangan anak
b.
Mengasuh dan membimbing anak ialah
mendidik anak agar kepribadian anak dapat berkembang dengan sebaik-baiknya,
sehingga menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab.
c.
Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan
seluruh aspek kepribadian anak, baik aspek jasmani, intelektual, emosional dan
keterampilan, serta aspek norma dan nilai.
d.
Hakikat mengasuh dan membimbing anak
meliputi pemberian kasih sayang dan rasa aman, sekaligus disiplin dan contoh
yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suasana kehidupan keluarga yang stabil
dan bahagia
e.
Mengasuh dan membimbing anak selain
merupakan tantangan dalam keluarga, juga merupakan pengalaman yang menyenangkan
dan memuaskan.
f.
Mengasuh dan membimbing anak
membutuhkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kesabaran orangtua
MENGASUH
DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (1 – 3 TAHUN)
Dengan bertambah
matangnya perkembangan fisik, anak usia toddler sudah bisa berjalan. Ia mulai
menyadari bahwa gerakan badannya dapat diaturnya sendiri, dikuasai, dan
digunakannya untuk suatu maksud. Tahap ini merupakan tahap pembentukan rasa otonomi
diri.
Apabila terdapat gangguan dalam
mencapai rasa otonomi diri, maka anak akan dikuasai rasa malu, ragu-ragu, dan
pengekangan diri yang berlebihan.
1.
Ciri dan tuntutan perkembangan
Anak
akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan kemauannya sendiri, sehingga ia
seolah-olah ingin mencoba apa yang dapat dilakukannya. Tak henti-hentinya ia
berjalan kian kemari dengan perasaan senang dan puas, tangannya pun akan meraih
segala sesuatu yang terjangkau olehnya.
Anak
pun dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki.
Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya dan
lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri
dan harga diri di kemudian hari
2.
Sikap orangtua
a.
Doronglah agar anak dapat bergerak
bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang diperkirakan mampu ia kerjakan,
sehingga akan menumbuhkan rasa kemampuan diri. Namun harus bersikap tegas untuk
melindungi dari bahaya, karena dorongan anak berbuat belum diimbangi oleh
kemampuan untuk melaksanakannya secara wajar dan rasional
b.
Usahakan agar anak mau bermain dengan
anak lainnya. Dengan demikian ia akan belajar bagaimana mengikuti aturan
permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam bermain atau berhubungan dengan orang
lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu mementingkan diri sendiri dan
memperlakukan orang lain sebagai obyek atau benda sesuai dengan kemauannya
sendiri
c.
Banyaklah berbicara kepada anak dalam
kalimat pendek yang mudah dimengerti
d.
Bacakan buku cerita atau dongeng kepada
anak setiap hari, dan doronglah agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang
ia lihat atau dengar
e.
Ajak anak ke taman, toko, kebun
binatang, lapangan, atau tempat lainnya
f.
Usahakan agar anak membereskan
mainannya setelah bermain, membantu kegiatan rumah tangga yang ringan dan
menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini akan melatih anak untuk
bertanggung jawab.
g.
Latihlah anak dalam hal kebersihan
diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya, namun jangan
terlalu ketat
h.
Latihlah anak untuk makan sendiri
memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan bersama keluarga
i.
Berilah alat permainan yang sederhana,
dan doronglah agar anak mau bermain balok-balok atau menggambar
j.
Jangan terlalu banyak memberikan
larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa menuruti segala permintaan anak.
Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa dengan cara memeluknya dan
mengajaknya berbicara.
Gangguan dalam
mencapai rasa otonomi diri akan berakibat bahwa anak dikuasai oleh rasa malu
dan keragu-raguan serta pengekangan diri yang berlebihan. Sebaliknya, dapat
juga terjadi sikap melawan dan memberontak.
3.
Gangguan / penyimpangan yang dapat
timbul pada tahap ini
a.
Kesulitan makan, terutama bila ibu
memaksa makan
b.
Suka mengadat (ngambek/tempertantrum)
c.
Tingkah laku kejam
d.
Tingkah laku menentang dan keras kepala
e.
Gangguan dalam berhubungan dengan orang
lain yang diwarnai oleh sikap menyerang
0 komentar:
Posting Komentar