Rabu, 02 Mei 2012

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Kesehatan Mata

Topik                         : Kesehatan mata
Hari/tanggal            :  Jumat, 15 Nopember 2002
Pokok bahasan         :
1)      Peningkatan Kesehatan Mata
2)      Mencegah Kecelakaan Mata
3)      Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing di Mata
4)      Tanda Bahaya Kerusakan Mata
5)      Pemberian Obat Mata
Sasaran                       : Pasien dan Keluarga
Waktu                         : Pukul 08.00 – 09.00
A.    Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga memahami dan dapat melakukan usaha peningkatan kesehatan mata, mencegah kecelakaan mata, melakukan pertolongan pertama bila ada benda asing di mata, mengenal tanda- tanda atau bahaya kerusakan mata dan memahami pemberian obat mata.
B.     Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat :
1)      Menyebutkan empat usaha untuk meningkatkan kesehatan mata.
2)      Menyebutkan empat cara mencegah kecelakaan mata
3)      Mengidentifikasi enam prinsip P3K untuk benda asing pada mata
4)      Menyebutkan enam dari 7 tanda bahaya atau kerusakan pada mata
5)      Menyebutkan cara pemberian obat mata
C.    Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1)      Peningkatan Kesehatan Mata
2)      Mencegah Kecelakaan Mata
3)      Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing di Mata
4)      Tanda Bahaya Kerusakan Mata
5)      Pemberian Obat Mata
D.    Metode
Ceramah dan tanya jawab
E.     Media
Flip chart, atau transparan, OHP dan leaflett

Lampiran     :
MATERI PENYULUHAN
1.      Peningkatan Kesehatan Mata
Banyak orang menggunakan tetes mata dengan maksud membersihkan mata dan kotoran. Sesungguhnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena mata sudah dilengkapi oleh sistem untuk membersihkan dan mempertahankan mata dari infeksi.
Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang diproduksi oleh kelenjar lakrimalis. Cairan ini mengandung garam dan protein yang membantu menurunkan ketegangan. Justeru dengan penggunaan obat tetes mata akan menyebabkan masuknya bakteri dalam mata.
Bila membaca dengan jarak terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah dan memudahkan terjadinya gangguan penglihatan. Jarak yang baik 30 – 35 cm.
Bagi pekerja yang selalu berdekatan dengan obyek atau bekerja dengan obyek yang kecil maka perlu merencanakan istirahatt secara berkala untuk mengistirahatkan secara berkala untuk mengistirahatkan otot – otot mata.
Menonton televisi sebaiknya dengan jarak 3,5 – 4 meter untuk menghindari kelelahan dan kerusakan mata
2.      Mencegah Kecelakaan Mata
a.      Untuk anak berikan mainan yang dapat meningkatkan perkembangan intelektual dan penglihatan. Jangan memberikan mainan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pada mata seperti pistol – pistolan atau panah – panahan.
b.      Cegah anak berlari sambil membawa benda tajam dan memutar – mutar sesuatu seperti ikat pinggang.
c.       Anak – anak yang memakai kaca mata pada waktu olah raga dianjurkan untuk memakai pelindung mata.
d.     Orang – orang yang bekerja di pabrik metal atau yang menggunakan zat kimia kuat atau orang yang bekerja pada tempat silau dianjurkan untuk memakai pelindung mata.
3.      Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing Di Mata
a.      Cucilah mata  selama kurang lebih 15 menit untuk pertolongan zat kimia yang masuk ke mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan merendam.
b.      Tutuplah mata untuk mencegah penekanan lebih lanjut dan segera bawa ke dokter untuk benda asing yang masuk ke mata
c.       Bila ada perdarahan pada mata jangan mencoba untuk menghentikannya karena tekanan akan memperburuk kerusakan yang terjadi.
d.     Bila benda asing masuk kornea jangan menggosok mata. Segera bawa ke dokter agar benda tersebut dikeluarkan secara steril
e.      Bila benda asing masuk ke konjungtiva dan dapat dilihat, dengan hati – hati angkat benda itu menggunakan sapu tangan yang bersih atau dengan membasahi lidi kapas yang bersih atau tissue yang bersih.
f.        Bila menemukan mata yang hitam segera minta pertolongan dokter.
4.      Tanda –Tanda Bahaya atau Kerusakan Mata
a.      Kemerahan pada mata yang bertahan lama.
b.      Rasa nyeri yang terus menerus terutama sesudah trauma
c.       Mata tertutup atau sulit dibuka pada anak – anak
d.     Penglihatan kabut atau merasa ada bintik – bintik atau benda melayang – layang pada mata.
e.      Ada sesuatu yang nampak tumbuh pada mata yang transparan atau pada kelopak mata.
f.        Keluarnya sekret atau cairan yang terus menerus atau adanya keropeng mata
g.      Pupil yang tidak dapat melihat target, seperti mata kucing.
5.      Cara Pemberian Obat Mata
a.      Tetes mata
o   Cuci tangan sebelum memberikan tetes mata
o   Bersihkan mata sebelum ditetesi dari cairan nanah atau keropeng dengan menggunakan kapas lembab steril atau hangat dari arah dalam keluar
o   Posisi pasien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan pasien disuruh melihat ke atas.
o   Tarik kelopak mata bawah dan teteskan obat ke dalam kantung konjungtiva, sambil menekan bagian kelopak mata bawah dekat hidung.
o   Bila obat diberikan 1 – 2 tetes, jangan langsung mengedipkan mata.
o   Jelaskan agar pasien tidak mengedipkan matanya terlalu keras karena ini akan menyebabkan keluarnya obat dari mata
b.      Salep mata
Prinsipnya sama dengan tetes mata yang penting hindari ujung pipet menyentuh atau tube menyentuh konjungtiva atau bagian mata lainnya.

1 komentar:

Posting Komentar