A.
Pengertian
Oksigenasi adalah memberikan tambahan
oksigen pada klien yang membutuhkan.
B.
Fisiologi kebutuhan dasar
oksigen
Proses oksigenasi adalah proses
pemenuhan kebutuhanoksigen tubuh terdiri atas tiga tahap yaitu:
1. Ventilasi
Ventilasi merupakan proses
keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer kedalam alveoli atau dari alveolike
atmosfer.proses dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu adanya adanya perbedaan
tekanan antara atmosfer dengan paru,semakin tinggi tempat maka tekanan udara
semakin renda, demikian sebalaiknya, semakinrendah tempat tekanan udara
semakin tinggi adanya kemampuan torak dan paru pada alveoli dalam melaksanakn
ekspansi atau kembang kemis,adanya jalan jalan nafas yang dimulai dari hidung
hingga alveoli yang terdiri dari berbagai otot polos yang kerjanya sangatr
dipengaruhi oleh system saraf otonom.
2. Difusi Gas
Difusi gas merupakan pertukaran
antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan krbondioksida di kapiler
dengan alveoli.proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu
luasnya permukaan paru,tebal membrane resfirasi/permeabilitas yang terdiri atas
evitel alveoli dan interstisial( keduanya dapat memproses difusi apabila
terjadi proses penebalan),perbedaan tekanan dan konsentrasi oksigen( hal ini
sebagaimana oksigen alveoli masuk kedalamoleh karena tekanan oksigen masuk
dalam darah secara difusi)Pco2 dalam arteri pulmonalis akan berdifusi kedalam
alveoli,dan afinitas gas(kemampuan menembus dan saling mengikat hemoglobin.
3. Transportasi gas
Transportasi gas merupakan
proses pendistribusian O2 kapiler kejaringn tubuh dan co2 jaringan tubuh
kekapiler,pada prosrs transportasi o2 akan berikatan dengan Hb membentuk
oksihemoglobin (75%)dan larut dalam plasma (30%),larut dalam plasma (5%, dan
sebagian menjadi HCO3yang berada dalam darah (65%).
Transfortasi gas dapat
dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu curah jantung(kardiak output),kondisi
pembuluh dara,latihan(exercise)perbandingan sel darah dengan darah secara
keseluruhan(hematokrit,serta secara eritrosit dan kadar Hb.
C.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen
1. Saraf otonomik
Rangsangan simpatis dan para
simpatis dari saraf otonomik dapak mempengaruhi kemampuan untuk dilatisi dan
konstriksi,hal ini dapat terlihat simpatis maupun parasimpatis.
2. Hormone dan obat
Semua hormone termasuk derivate
catecholamine dapat melebarkan saluran pernapasan.obat yang tergolong
parasimpatis seperti sulfas atropine yang dapat melebarkan saluran napas.
3. Alergi PadaSaluran Nafas
Banyak faktor yang dapat
menimbulkan alergi antara lain yang debu yangyang terdapat dalam pernafasan,
factor ini dapat menyebabkanbersin bila terdapat rangsangan di daerah nasal.
4. Perkembangan
Tahap perkembangan anak dapat
mempengaruhi kebutuhan oksigenasi karena usia organ dalam tubuh berkembang
sesua usia perkembangan .
5. Lingkungan
Kondisi lingkungan dapat
mempengaruhi oksigenasi,seperti factor alergi,ketinggian tanah,dan suhu,kondisi
tersebut memengaruhi kemampuan adaptasi.
6. Perilaku
Factor perilaku yang dapat
mempengaruhi kebutuhan oksigenasi adalah prilaku dalam mengkonsumsi
makana(status nutrisi).
D.
Oksigenasi tidak adekuat
1. Hipoksia
Hipoksia merupakan kondisi
tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi
oksigen atau peningkatan penggunaan oksigendalam tingkat sel,ditandai dengan
adanya warna kebiruan pada kulit (sianosis).secara umum, terjadinya hipoksia
disebabkan oleh menurunya kadar Hb, menurunnya difusi o2 dari alveoli kedalam
darah,menurunnya ferfusi jaringan,atau gangguan ventilasi yang dapat menurunkan
konsentrasi oksigen.
2. Perubahan pola pernapasan
Perubahan pola pernafasan
antara lain:
a.
Tachypea,
merupakan pernafasan yang memiliki frekuensi lebih dari 24 kali permenit,proses
inin terjadi karena paru dalaem keadaan atelektasi atau terjadinya emboli.
b.
Bradypnea,merupakan
pola pernafasan yang lambat dan kurang dari 10 kali permenit.
c.
Hiperventilasi,
merupakan cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru
agar pernafasan lebih cepat dan dalam.
d.
Kasmaul,
merupakan pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang
dalam keadaan asidosis metaboloik.
e.
Hipoventilasi,
merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukup yang
dilakukan pada saat ventilasi alveolar serta tidak cukupnya penggunaan
oksigenyang ditandai dengan adanya nyeri.
f.
Dispenea
merupakan perasaan sesak dan berat pada saat pernapasan,hal ini dapat
disebabkan perubahan kadar gas/jaringan.
g.
Orthopnea
merupakan kesulitan bernafas dalam posisi duduk atau berdiri.
h.
Chyne
stokes merupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mulai
naik,turun,berhenti,kemudian mulai dari siklus baru.
i.
pernapasan
paradoksial merupakan pernapasan yang ditandai denganpergerakan dinding paru
yang berlawanan arah dari keadaan normal.
j.
Biot
merupakan pernapasan dengan irama yang mirip dengan chyne stokes tetapi
amplitudonya tidak teratur.
k.
Stridor
merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran
pernapasan.
3. Obstruksi jalan nafas
Obstruksi jalan nafas merupakan
kondisi pernapasan yang terjadi akibat ketidakmampuan batuk secara
efektif,dapat disebabkan olek sekresi yang kental atau berlebihanakibat
penyakit.
4. Pertukaran gas
Pertukaran gas merupakan
kondisi penurunan gas,baik oksigen maupunkarbondioksida antara alveoli paru dan
system vaskuler yang diebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilitas akibat
penyakit system syaraf.terjadinya pertukaran gas ini menunjukkan kapasitas
difusi menurun.
0 komentar:
Posting Komentar