Minggu, 06 Mei 2012

Asuhan Keperawatan Retinoblastoma


A.    Pengkajian
1.      Pengkajian yang penting untuk retinoblastoma
a.       Sejak kapan sakit mata dirasakan
Penting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang dialami. Retinoblastoma mempunyai prognosis baik bila ditemukan dini.
b.      Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan
Trauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak ataupun bola  mata.  Trauma  sebelumnya  dapat  juga  memberikan  kelainan  pada  mata tersebut sebelum meminta pertolongan.
c.       Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama sebelumnya
Retinoblastoma  bersifat  herediter  yang  diwariskan  melalui  kromosom, protein  yang  selamat  memiliki  kemungkinan  50  %  menurunkan  anak  dengan retinoblastoma.
d.      Apakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya.
Retinoblastoma dapat menyebabkan bola mata menjadi besar.
e.       Apakah ada keluhan lain yang menyertai
Keluhan  sakit  kepala  merupakan  keluhan  paling  sering  diberikan  oleh penderita. Adanya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan oleh tumor yang bermetastase.
f.       Penyakit mata sebelumnya
Kadang-kadang  dengan  mengetahui  riwayat  penyakit  mata  sebelumnya akan  dapat  menerangkan  tambahan  gejala-gejala  penyakit  yang  dikeluhkan penderita.
g.      Penyakit lain yang sedang diderita
Bila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk, dapat pula memperburuk keadaan klien
h.      Usia penderita
Dikenal    beberapa   jenis    penyakit   yang    terjadi   pada   usia    tertentu. Retinoblastoma  umumnya  ditemukan  pada  anak-anak,  terutama  pada  usia  di bawah 5 tahun.
i.        Riwayat Psikologi
o   Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya.
o   Mekanisme koping
j.        10.  Pemeriksaan Fisik Umum
Diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan umum yang dapat merupakan penyebab penyakit mata yang sedang diderita.
k.      Pemeriksaan Khusus Mata
a.       Pemeriksaan tajam penglihatan
Pada retinoblastoma, tumor dapat menyebar luas di dalam bola mata sehingga  dapat  merusak  semua  organ  di  mata  yang  menyebabkan  tajam penglihatan sangat menurun.
b.      Pemeriksaan gerakan bola mata
Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan bahkan dapat merusak saraf tersebut dan apabila mengenai saraf III, IV, dan VI maka akan menyebabkan mata juling.
c.       Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal
Pemeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, kornea,   bilik   mata   depan,   iris,   lensa   dan   pupil.   Pada retinoblastoma didapatkan:
o   Leukokoria
Yaitu reflek pupil yang berwarna putih.
o   Hipopion
Yaitu terdapatnya nanah di bilik mata depan.
o   Hifema
Yaitu terdapatnya darah di bilik mata depan
o   Uveitis
l.        Pemeriksaan Pupil
Leukokoria (refleks pupil yang berwarna putih) merupakan keluhan dan   gejala yang paling sering ditemukan pada penderita dengan retinoblastoma.
m.    Pemeriksaan funduskopi
Menggunakan  oftalmoskopi  untuk  pemeriksaan  media,  papil  saraf optik, dan retina. Refleksi tak ada (atau gelap) akibat perdarahan yang banyak dalam badan kaca.
n.      Pemeriksaan tekanan bola mata
Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan bola mata meningkat.
2.      Pengelompokan Data
a.       Data Subjektif
o   Mengeluh nyeri pada mata
o   Sulit melihat dengan jelas
o   Mengeluh sakit kepala
o   Merasa takut
b.      Data Objektif
o   Mata juling (strabismus)
o   Mata merah
o   Bola mata besar
o   Aktivitas kurang
o   Tekanan bola mata meningkat
o   Gelisah
o   Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
o   Tajam penglihatan menurun
o   Sering menangis
o   Keluarga sering bertanya
o   Ekspresi meringis
o   Tak akurat mengikuti instruksi
o   Keluarga nampak murung
o   Keluarga nampak gelisah
o   Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi

B.     Diagnosa Keperawatan
1.      Gangguan    rasa    nyaman     nyeri    sehubungan     dengan    proses    penyakitnya (kompresi/dekstruksi jaringan saraf, inflamasi), ditandai dengan:
a.       Keluhan nyeri
b.      Aktivitas kurang (distraksi/perilaku berhati-hati)
c.       Gelisah (respons autonomik)
d.      Sering menangis
e.       Keluhan sakit kepala
f.       Ekspresi meringis
2.      Gangguan    persepsi     sensorik     penglihatan     sehubungan    dengan    gangguan penerimaan sensori dari organ penerima, ditandai dengan:
a.       Menurunnya ketajaman penglihatan
b.      Mata juling (strabismus)
c.       Mata merah
d.      Bola mata membesar
e.       Tekanan bola mata meningkat
f.       Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
3.      Gangguan rasa aman cemas, sehubungan dengan:
a.       Perubahan status kesehatan
b.      Adanya nyeri
c.       Kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan
Ditandai dengan:
a.       Merasa takut
b.      Gelisah
c.       Sering menangis
d.      Sering bertanya
4.      Resiko  tinggi  cedera,  sehubungan  dengan  keterbatasan  lapang  pandang  yang ditandai dengan:

a.       Menurunnya ketajaman penglihatan
b.      Mata juling (strabismus)
c.       Tekanan bola mata meningkat
d.      Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
5.      Kurangnya  pengetahuan  keluarga  sehubungan  dengan  kurangnya  informasi mengenai penyakit anaknya yang ditandai dengan:
a.       Tak akurat mengikuti instruksi
b.      Keluarga nampak murung
c.       Keluarga nampak gelisah
d.      Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi

Lihat Juga Konsep Penyakit Retinoblastoma

0 komentar:

Posting Komentar