A. Ciri-ciri remaja
1.
Masa remaja sebagai periode penting.
Walaupun
semua periode didalam rentang kehidupan penting pada usia remaja perkembangan
fisik dan mental, yg cepat menimbulkan perlunya membentuk sikap nilai dan minat
yg mempunyai akibat jangka panjang pada usia berikutnya.
2.
Masa remaja sebagai periode peralihan
Pada
masa ini remaja bukan lagi sebagai anak-anak dan juga bukan orang dewasa, bila
berprilaku anak–anak ia akan diajari bertindak dewasa tetapi bila berprilaku
dewasa dia dikatakan masih belum waktunya bertindak seperti orang dewasa.
3.
Masa remaja sebagai periode perubahan
Ada
Lima perubahan yg terjadi pada remaja
a.
Pertama peningkatan emosi
b.
Kedua , perubahan fisik
c.
Ketiga, perubahan perilaku
d.
Keempat, perubahan pandangan terhadap
nilai
e.
Kelima bersikap ambivalen terhadap
perubahan yang terjadi atas dirinya
4.
Masa remaja sebagai usia bermasalah
Terdapat
dua alasan, pertama sepanjang masa anak-anak segala masalah diselesaikan orang
tua atau guru, kedua, karena remaja merasa mandiri sehingga tidak perlu bentuan
orang lain, sehingga banyak kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan masalah
karena berpengalaman.
5.
Masa remaja sebagai masa mencari
identitas
Identitas
remaja sebagai masa mencari identitas
Identitas
diri yg dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa
perannya dalam masyarakat.
6.
Masa remaja sebagai usia yg menimbulkan
ketakutan
Karena
anggapan bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat
dipercaya dan cendrung merusak maka remaja cenderung ragu dalam membuat
keputusan dan mencari bantuan dalam mengatasi masalahnya.
7.
Masa remaja sebagai masa yang tidak
realistik
Remaja
cendrung untuk melihat dirinya dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan
bukan sebagaimana adanya
B.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
usia remaja
1.
Perubahan
Fisik
a. Perubahan
eksternal
o
Tinggi badan, rata-rata anak perempuan
mencapai tinggi maksimal pada usia 17-18 tahun sedang anak laki-laki antara
usia 19-20 tahun.
o
Berat badan, perubahan berat badan
mengikuti jadwal yang sama dengan perubahana tinggi badan
o
Proporsi tubuh, berbagai anggota tubuh
mencapai perbandingan yang seimbang
o
Organ sex, organ sex wanita dan
laki-laki mencapi ukuran yang matang tetapi fungsi belum maksimal sampai
beberapa tahun kemudia, sedangkan ciri seks sekunder mencapai tingkat
perkembangan matang pada akhir masa remaja.
b.
Perubahan Internal
o
Sistem pencernaan, perut menjadi lebih
panjang, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot perut dan dinding
usus bertambah tebal dan lebih kuat, ukuran hati bertambaha besar dan
kerongkongan bertambah panjang
o
Sistem peredaran darah, jantung
bertambah besar dengan pesat, pada usia remaja akhir berat jantung dan
kerongkongan bertambah panjang
o
Sistem pernafasan, Kapasitas paru anak
wanita matang pada usia 17 tahun sedangkan laki-laki beberapa tahun kemudian.
o
Sistem Endokrin, kelenjar seks
berkembang pesat meskipun belum mencapi ukuran matang.
o
Jaringan tubuh, perkembangan rangka berhenti
pada usia 18 tahun, jaringan lain terus berkembang terutama jaringan otot.
2. Perubahan Emosi
Pola
emosi pada remaja sama dengan anak-anak yang membedakan terletak pada
rangsangan dan derajat yang membangkitkan emosi. Emosi yang umum yang dimiliki
remaja antara lain : amarah, takut, cemburu, ingin tahu, irihati, gembira,
sedih, kasih sayang. Remaja yang memiliki kematangan emosi yang memberikan
reaksi emosional yang stabil tidak berubah-ubah dari suasana hati kesuasana
hati yang lain.
3. Perubahan Sosial
Salah
satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah berhubungan dengan
penyesuaian sosial, hal tersebut dikarenakan oleh kuatnya pengaruh kelompok
sebaya disebabkan remaja lebih banyak diluar rumah bersama teman sebaya sebagai
kelompok.
Pengelompokan
sosial Remaja
a.
Teman dekat, yaitu remaja yang
mempunyai dua atau tiga teman akrab, jenis kelamin sama mempunyai minat dan
kemauan yang sama saling mempengaruhi dan kadang-kadang bertengkar.
b.
Kelompok kecil, terdiri dari dua
kelompok teman dekat bisa sejenis bisa berlawanan jenis dan saling
mempengaruhi.
c.
Kelompok besar terdiri dari beberapa
kelompok kecil antar anggota terdapat interaksi sosial yang longgar.
d.
Kelompok terorganisasi, kelompok yang
dibentuk oleh sekolah atau organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sosial para remaja yang tidak mempunyai klik atau kelompok besar.
e.
Kelompok Geng, remaja yang tidak puas
terhadap kelompok besar dan minat utamanya untuk menghadapi penolakan melalui
perilaku anti sosial.
Kondisi-kondisi yang
menyebabkan remaja diterima atau ditolak oleh kelompok besar.
a.
Diterima
Kelompok
o
Kesan pertama yang menyenangkan sebagai
akibat yang penampilan yang menarik perhatian, sikap yang tenang dan gembira.
o
Reputasi sebagai seorang sportif
o
Penampilan diri yang sesuai dengan
penampilan teman sebaya.
o
Perilaku sosial yang ditandai dengan
kerja sama tanggung jawab, panjang akal, bijaksana dan sopan.
o
Matang dalam pengendalian emosi serta
mau mengikuti aturan kelompok.
Sifat keperibadian
yang menimbulkan penyesuaian sosial yang baik seperti jujur, setia, dan tidak
egois.
o
Status sosial ekonomi yang seimbang
atau sedikit diatas anggota yang lain dan mau berhubungan baik dengan anggota
keluarga teman kelompok.
o
Tempat tinggal yang dekat atau mau
berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
b. Ditolak
o
Kesan pertama yang kurang menarik atau
sikap menjauhkan diri.
o
Licik, tidak sportif.
o
Penampilan yang tidak sesuai dengan
standart kelompok.
o
Perilaku sosial yang menojolkan diri,
menggangu dan menggertak orang lain, senang memerintah, tidak dapat berkerja
sama dan kurang bijaksana.
o
Sifat keperibadian yang menggangu orang
lain seperti mementingkan diri sendiri, keras kepala dan mudah marah.
o
Status sosial ekonomi berada dibawah
status sosial ekonomi kelompok dan hubungan buruk dengan anggota kelompok.
o
Tempat tinggal terpencil atau tidak mau
berpartisifasi dalam kegiatan kelompok
Minat-minat sosial remaja
a.
Rekreasi
b.
Pesta
c.
Coba-coba minuman keras, obat terlarang
dan seks
d.
Percakapan/curhat
e.
Menolong orang lain
f.
Mengamati/mengkomentari peristiwa dunia
g.
Kritik dan pembaharuan.
Minat pendidikan
Minat
remaja terhadap pendidikan dipengaruhi oleh minat terhadap suatu pekerjaan. Ada
tiga macam remaja yang tidak berminat terhadap pendidikan :
o
Pertama, Remaja yang orang tuanya
mempunyai cita-cita tinggi tetapi tidak realistis terhadap prestasi akademik
anak.
o
Kedua, Remaja yang
kurang diterima oleh teman sekelas sehingga tidak pernah mengalami kegembiraan.
o
Ketiga, Remaja yang
fisiknya matang lebih awal dan penampilannya lebih tua dari usia yang
sesungguhnya dan dituntut berpartisifasi lebih terhadap teman yang lain.
Minat Agama
Remaja
menyelidiki agama sebagai sumber dari rangsangan emosional dan intelektual. Pola
perubahan minat terhadap agama mengalami tiga periode :
o
Periode kesadaran religius
o
Periode Keraguan religius
o
Periode rekonstruksi agama
Minat seks dan perilaku seks.
Karena meningkatnya minat seks, remaja selalu berusaha
mencari lebih banyak informasi mengenai seks dari orang lain, hanya sedikit
yang berharap bahwa seluk beluk tentang seks dapat diperoleh dari orang tuanya.
Telah tentang apa yang ingin diketahui tentang seks
menunjukkan bahwa perempuan sangat ingin tahu tentang keluarga berencana,
pengguguran dan kehamilan sedangkan laki-laki ingin tahu tentang kenikmatan
seks, hubungan seks, penyakit kelamin dan keluarga berencana
Hubungan Keluarga
Masalah penting hubungan keluarga adalah apa yang disebut
dengan kesenjangan generasi antara remaja dengan orang tua mereka. Kesenjangan
generasi yang paling menonjol terjadi dibidang norma-norma sosial.
Sebab-sebab
umum pertentangan dengan keluarga adalah ;
o
standart perilaku, Remaja sering
menganggap standart perilaku orang tua itu kuno dan harus menyesuaikan dengan
stndart modern.
o
Metode disiplin, kalau metode disiplin
yang digunakan orang tua dianggap tidak ada atau kekanak-kanakan maka remaja
akan berontak
o
Hubungan dengan saudara kandung
o
Merasa jadi korban, remaja sering benci
kalau status ekonomi keluarga tidak memungkinkan mempunyai simbol status
ekonomi sama dengan teman-temannya.
o
Sikap yang sangat kritis, anggota
keluarga tidak menyukai sikap remaja yang terlampau kritis.
o
Besarnya kelurga, Pada umumnya sedang
dengan anak 3-4 lebih sering terjadi pertentangan dibanding dengan keluarga
kecil atau keluarga besar.
o
Perilaku yang kurang matang, orang tua
memperlakukan remaja seperti masih pada saat anak-anak.
o
Memberontak terhadap sanak keluarga
o
Masalah palang pintu, Melanggar norma
yang dianut oleh keluarga terutama dalam berhubungan dengan lawan jenis.
4.
Perubahan Moral
Perubahan fundamental dalam perubahan
moral remaja
a.
Pandangan moral individu makin lama
menjadi lebih abstrak dan kurang kongkrit
b.
Keyakinan moral lebih terpusat pada apa
yang benar dan kurang pada saat yang salah.
c.
Penilaian moral menjadi kurang
egosentris
d.
Penilaian moral menjadi bahan emosi dan
menimbulkan ketegangan psikologis.
Bila tugas perkembangan pada remaja
gagal
a.
Terjadi kekacauan identitas
b.
Kepribadian rapuh/ terpecah
c.
Merasa tidak mampu melakukan pekerjaan
d.
Kebimbangan biseksual
0 komentar:
Posting Komentar