Lihat Juga Konsep Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)
A.
Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian pada klien ISK menggunakan pendekatan bersifat
menyeluruh yaitu :
1. Data
biologis meliputi :
o
Identitas klien
o
Identitas penanggung
2. Riwayat
kesehatan :
o
Riwayat infeksi saluran kemih
o
Riwayat pernah menderita batu ginjal
o
Riwayat penyakit DM, jantung.
3. Pengkajian
fisik :
o
Palpasi kandung kemih
o
Inspeksi daerah meatus
o
Pengkajian warna, jumlah, bau dan kejernihan urine
o
Pengkajian pada costovertebralis
4. Riwayat
psikososial
o
Usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan
o
Persepsi terhadap kondisi penyakit
o
Mekanisme kopin dan system pendukung
5. Pengkajian
pengetahuan klien dan keluarga
o
Pemahaman tentang penyebab/perjalanan penyakit
o
Pemahaman tentang pencegahan, perawatan dan terapi medis
B.
Diagnosa
Keperawatan
1. Infeksi
yang berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih.
2. Perubahan pola eliminasi urine (disuria, dorongan,
frekuensi, dan atau nokturia) yang berhubungan dengan proses penyakit.
3. Nyeri
yang berhubungan dengan proses
infeksi pada saluran kemih
C.
Perencanaan
1. Infeksi
yang berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih
Tujuan : Setelah di
lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien
memperlihatkan tidak adanya tanda-tanda infeksi.
Kriteria Hasil :
o
Tanda vital dalam batas normal
o
Nilai kultur urine negatif
o
Urine berwarna bening dan tidak bau
Intervensi :
a. Kaji
suhu tubuh pasien setiap 4 jam dan lapor jika suhu diatas 38,50 C
Rasional : Tanda vital menandakan adanya perubahan di dalam tubuh
Rasional : Tanda vital menandakan adanya perubahan di dalam tubuh
b.
Catat karakteristik urine
Rasional : Untuk mengetahui/mengidentifikasi indikasi kemajuan atau
penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
c. Anjurkan pasien untuk minum 2 – 3 liter jika tidak ada
kontra indikasi
Rasional : Untuk mencegah stasis urine
Rasional : Untuk mencegah stasis urine
d. Monitor pemeriksaan ulang urine kultur dan sensivitas
untuk menentukan respon terapi.
Rasional : Mengetahui seberapa jauh efek pengobatan terhadap keadaan
penderita.
e. Anjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih secara
komplit setiap kali kemih.
Rasional : Untuk mencegah adanya distensi kandung kemih
f. Berikan perawatan perineal, pertahankan agar tetap bersih
dan kering.
Rasional : Untuk menjaga kebersihan dan menghindari bakteri yang membuat infeksi uretra
Rasional : Untuk menjaga kebersihan dan menghindari bakteri yang membuat infeksi uretra
2. Perubahan
pola eliminasi urine (disuria, dorongan frekuensi dan atau nokturia) yang
berhubunganm dengan ISK.
Tujuan : Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan
pola eliminasi secara adekuat.
Kriteria :
o
Klien dapat berkemih setiap 3 jam
o
Klien tidak kesulitan pada saat berkemih
o
Klien dapat bak dengan berkemih
Intervensi :
a. Ukur
dan catat urine setiap kali berkemih
Rasional : Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untuk mengetahui
input/out put
b.
Anjurkan untuk berkemih setiap 2 – 3 jam
Rasional : Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika
urinaria.
c.
Palpasi kandung kemih tiap 4 jam
Rasional : Untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih.
d.
Bantu klien ke kamar kecil, memakai pispot/urinal
Rasional : Untuk memudahkan klien di dalam berkemih.
e.
Bantu klien mendapatkan posisi berkemih yang nyaman
Rasional : Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.
3. Nyeri
yang berhubungan dengan ISK
Tujuan : Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam, pasien merasa nyaman dan nyerinya berkurang.
Kriteria Hasil :
o
Pasien mengatakan / tidak ada keluhan nyeri pada saat
berkemih.
o
Kandung kemih tidak tegang
o
Pasien nampak tenang
o
Ekspresi wajah tenang
Intervensi :
a. Kaji
intensitas, lokasi, dan factor yang memperberat atau meringankan
nyeri.
Rasional : Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi
b.
Berikan waktu istirahat yang cukup dan tingkat aktivitas
yang dapat di toleran.
Rasional : Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan
otot-otot
c.
Anjurkan minum banyak 2-3 liter jika tidak ada kontra
indikasi
Rasional : Untuk membantu klien dalam berkemih
Rasional : Untuk membantu klien dalam berkemih
d.
Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi.
Rasional : Analgetik memblok lintasan nyeri
D.
Implementasi
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan
aktivitas-aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar
implementasi/ pelaksanaan perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka
perlu mengidentifikasi prioritas perawatan, memantau dan mencatat respon pasien
terhadap setiap intervensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan
pelaksanaan perawatan (Doenges E Marilyn, dkk, 2000)
E.
Evaluasi
Pada tahap yang perlu dievaluasi pada klien dengan ISK
adalah, mengacu pada tujuan yang hendak dicapai yakni apakah terdapat :
1. Nyeri
yang menetap atau bertambah
2.
Perubahan warna urine,
3. Pola
berkemih berubah, berkemih sering dan sedikit-sedikit, perasaan ingin kencing,
menetes setelah berkemih.
0 komentar:
Posting Komentar