Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang
dinamik dan berlangsung terus menerus mulai dari masa konsepsi sampai dengan
dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Pertumbuhan (growth)
Pertumbuhan adalah setiap perubahan atau bertambahnya
jumlah dan ukuran tubuh baik fisik (anatomi) maupun struktur. Peertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitas yaitu penambahan jumlah sel dan besar sel
tubuh.Anak tidak hanya menjadi besar secara fisik tetapi ukuran dan stuktur
pertumbuhan otaknya juga bertambah.Akibat adanya pertumbuhan otak anak
mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat dan berfikir.
Pertumbuhan anak lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama
masukan zat gizi dari pada faktor genetik. Pertumbuhan dapat diukut dengan
ukuran tinggi atau panjang dan ukuran berat.
Perkembangan
(development)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)dalam
struktur dan fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan anak
berhubungan dengan perubahan kualitatif yang meliputi beberapa dimensi
perkembangan anak yaitu perkembangan mental,motorik, bahasa, sosial, emosi dan
pekembangan moral. Dalam proses perkembangan terdapat proses deferensiasi dari
sel tubuh, jaringan, organ, sistim organ sehingga masing-masing dapat berfungsi
dengan baik. Hail ini dapat dicontohkan dengan kemampuan bermain, berbahasa, termasuk
juga perkembangan emosi dan tingkah laku sebagai suatu hasil interaksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Peristiwa pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring
dan saling terkait, berkesinambungan dengan ritme laju tumbuh kembang yang tak
selalu tetap. Pada saat dalam kandungan proses tumbuh kembang berlangsung pesat
sekali demikian pula pada tahun-tahun pertama kehidupan setelah kelahiran,
kemudian menurun dan meningkat kembali pada usia 12- 14 tahun menuju tahap
dewasa.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
Faktor post natal yang berperan dalam tumbuh kembang anak
adalah faktor bio-fisiko-psiko-sosial. Contoh ari komponen biologis adalah kesehatan tubuh/organ,keadaan gizi,
kekebalan penyakit. Yang termasuk komponen fisik misalnya perumahan, kebersihan
lingkungan, fasilitas kesehatan dan pendidikan. Komponen psiko-sosial misalnya
kesehatan jiwa,stimulasi mental,pengaruh keluarga dan sekolah, nilai budaya
dll.
Wirsiki menyatakan bahwa proses tumbuh kembang
dipemgaruhi oleh 2 faktor.
1.Mikro kosmos (keadaan
anak itu sendiri )
Termasuk disini adalah sifat dasar
konstitusi anak sejak lahir dan keadaan biologis anak .
2. Makro kosmos (keadaan
lingkungan anak)
Termasuk disini adalah sikap orang tua,
teman bermain dan guru serta masyarakat.
KESEHATAN ANAK
Kesehatan anakmerupakan suatau hal yang penting karena
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.Golongan bayi
dan anak justru merupakan golongan yang sangat rentan terhadap penyakit infeksi
dan gizi kurang.
Pemberian imunisasi aktif pada bayi adalh penting untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan
imunisasi misalnya tbc,difteri, pertusis, tetenus, polio, campak, hepatitis b
dll.
Imunisasi pasif dapat diperoleh melalui antibodi maternal
dan asi yang akan menolong bayi untuk mencegah dan menghadapi infeksi selama
bulan-bulan pertama kehidupan.Karena daya imunitas itu akan menurun dan kontak
dengan lingkungan akan makin meningkat, kejadian penyakit infeksi akan
bertambah secara cepat dan menetap pada tingkat yang tinggi selama tahun kedua
dan ketiga kehidupan
Bayi yang mendapat asi eksklusif mempunyai resiko yang
jauh lebih rendah terhadap penyakit diare jika dibandingkan dengan bayi yang
mendapat susu formula atau menerima makanan lain selain susu, karena bayi yang
mendapat asi akan menerima zat protektif disamping proses penyediaan susu
formula atau makanan tambahan tersebut sering kurang higienis.
Bayi atau anak yang sehat pada umumnya akan tumbuh dengan
baik,berbeda dengan anak yang sering terkena infeksi, biasanya pertumbuhannya
akan terganggu.
PENGUKURAN
TUMBUH KEMBANG
Pengukuran Pertumbuhan
ecara Antropometri
Antropometri selama ini dikenal sebagai indikator
sederhana dalam penilaian status gizi perorangan maupun masyarakat. Jenis
antropometri yang digunakan adalah berat badab, tinggi badab/panjang badan,
lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada dan lapisan lemak bawah kulit
Dalam penilaian untuk
menentukan status gizi balita, antropometri disajikan dalam bentuk indeks yang
dikaitkan dengan variabel lain. Indeks yang digunakan adalah indeks berat badan
menurut tinggi badan.
Klasifikasi berat badan
menurut tinggi badan berdasarkan who menggunakan baku indks NCHS
(terlampir)(10)
Pengukuran Perkembangan
Menurut DDST
DDST adalah salah satu dari metode skining terhadap
kelainan perkrmbangan anak.Tes ini bukanlah merupakan tes untuk diagnosa atau
tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skining
yang baik. Tes ini dapat dilakukan dengan cepat ( sekitar 15-20 menit ) dan
menunjukkan validitas yang tinggi.
Dalam DDST semua tugas perkembangan disusun berdasarkan
urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang meliputi
1.Personal sosial
Aspek yang berhubungan
dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya
2. Gerakan motor halus
Aspek yang berhubungan
dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot –otot kecil dan memerlukan
koordinasi yang cermat.
3. Bahasa
Yaitu kemampuan untuk
memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan
4. gerakan motor kasar
Yaitu aspek yang
berhubungan dengan sikap tubuh.
Untuk menentukan perkembangan berdasarkan DDST maka hasil
tes diklasifikasikan dalam
Abnormal
Bila terdapat 2 atau
lebih keterlambatan pada 2 sektor atau lebih
Bila dalam 1 sektor atau
lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan ditambah dengan 1 sektor atau lebih
dengan 1 keterlambatan
Pada sektor yang sama
tersebu tidak ada yang lulus
Meragukan
Bila pada 1 sektor
terdapat 2 keterlambatan
Tidak dapat dites
a. Apabila terjadi
penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi meragukan
Normal
a. Semua yang tak
tercantum dalam kriteria tersebut diatas
0 komentar:
Posting Komentar