A. Konsep
Bermain
1.
Pengertian
bermain
a.
Bermain adalah
bekerja dalam pandangan anak-anak (Donna L. Wong, 1992)
b.
Bermain adalah
cara alamiah untuk mengungkapkan konflik dalam diri yang tidak disadari (Miller
BF & Keane CB, 1983)
c.
Bermain adalah
kegiatan yang dilakukan atas keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan
(Foster, 1989)
2.
Bentuk
Permainan
a.
Bermain aktif,
dibagi menjadi :
1.)
Bermain
mengamati dan menyelidiki (Explorasi Play)
Anak memperhatikan alat permainan
mengocok-ngocok apkah ada bunyi, mencium, meraba, menekan, dan kadang-kadang
berusaha membongkar.
2.)
Bermain konstruksi
(Consturuction Play)
Pada anak umur 3 tahun misalnya, dengan
menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
3.)
Bermain drama
(Dramatic Play)
Misalnya main sandiwara boneka, main
rumah-rumahan dengan saudara atau teman-temannya.
4.)
Beramain bola,
tali, dan sebagainya
b.
Bermain pasif
Dalam hal ini anak berperan pasif,
antara lain dengan melihat atau mendengar. Bermain pasif adalah ideal, jika
anak sudah lelah bermain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi
kebosanan dan keletihannya. Contoh kegiatannya adalah melihat gambar di buku,
mendengarkan cerita atau musik, dan menonton TV.
3.
Karakteristik
Sosial Bermain
a. Solitary Play
Dilakukan oleh anak usia Toddler,
merupakan jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada orang lain
di sekitarnya
b. Parallel Play
Permainan yang dilakukan oleh satu
kelompok anak toddler atau pre-school yang masing-masing mempunyai mainan yang
sama tetapi antara yang satu dengan yang lain nya tidak ada interaksi dan tidak
saling tergantung
c. Assosiative Play
Permainan dimana anak bermain dalam
kelompok dengan aktivitas yang sama tetapi belum ada pembagian tugas dan mereka
bermain sesuai dengan keinginannya
d. Cooperative Play
permainan dimana anak bermain bersama
dengan jenis permainan yang terorganisasi, terencana, dan ada aturan-aturan
tertentu. permainan ini dilakukan oleh anak usia sekolah atau Adolesence.
4.
Fungsi bermain
(Donna L. Wong, 1992)
a. Pengembangan aspek sensorik-motorik
b. Pengembangan intelektual
c. Perkembangan sosial
d. Membangun kreativitas
e. Membentuk kesadaran diri
f. Menjalankan terapi
g. Membentuk moral
5.
Manfaat bermain
a. Membuang energi yang berlebih
b. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh,
seperti tulang, otot, dan organ
c. Aktivitas yang dilakukan dapat meningkatkan nafsu
makan anak
d. Anak belajar mengontrol diri
e. Berkembangnya berbagai ketrampilan yang akan berguna
sepanjang hidupnya
f. Meningkatkan daya kreativitas
g. Mendapatkan kesempatan menemukan arti dari
benda-benda yang ada di sekitar anak
h. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan,
kekhawatiran, kedukaan, dan iri hati
i. Kesempatan untuk belajar bergaul dengan anak lain
j. Kesempatan untuk menjadi pihak yang kalah atau yang
menang dalam permainan
k. Kesempatan untuk belajar mengikuti aturan
l. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya
B. Alat
Permainan Edukatif (APE)
Adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya, serta
berguna untuk :
a. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan yang dapat
menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak
b. Pengembangan bahasa dengan melatih berbicara dan
menggunakan kalimat yang benar
c. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan
suara, ukuran, bentuk, warna
d. pengembangan aspek sosial, khususnya dalam
hubungannya dengan interaksi antara anak dengan ibu, keluarga, dan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar