1.Pembinaan KPKIA
2.Pelaksanaan kelas Ibu dan Kelas Gizi
3.Mengarahkan dukun saat mendampingi persalinan.
4.Dukun menjaring ibu hamil di posyandu.
5.Reward Dukun dari Bidan
6.Reward kader posyandu dari De
7.Mengaktifkan lembaga pembina posya
8.Pembentukan kelompok Donor Darah.
- Pembinaan KPKIA ( Kelompok peduli Kesehatan Ibu dan Anak )
Yang membina Bidan dari Puskesmas, kelompok KPKIA terdiri dari : Toma, Toga,Bumil dan keluarga baik suami maupun orang tua dan mertua, ibu balita , kader, dukun dan ambulan dusun.
Materi yang di bahas :
> Masalah kesehatan bumil saat menghadapi persalinan ( resiko )
> Persiapan biaya persalinan dan perlengkapan persalinan.
> Merencanakan persalinan dan kesepakatan bila harus di rujuk.
> Masalah Posyandu, Benderanisasi,Ambualn , Tabulin dll
Biaya pertemuan dari Puskesmas.
- PELAKSANAN KELAS IBU DAN KELAS GIZI.
Di laksanakan oleh Bidan Desa dan di dampingi oleh bidan puskesmas.setiap kelas terdiri dari 10 orang
bumil yang umur kehamilannya sudah di atas 20 mggu. Di bentuk di tiap
dusun yang sudah ada sasaran.di laksanakan dalam 4 X pertemuan.
Materi Yang di bahas :
Pada pertemuan I
Dari
mulai kehamilan, apa itu hamil, tanda gejala, tanda bahaya, perawatan
kehamilan yg benar, mitos masyarakat, gizi bagi ibu dan bayi, IMS,
Persiapan persalinan, perawatan bayi baru lahir sampai dengan KB dan
pentingnya pembuatan akta kelahiran
Biaya pertemuan dari puskesmas, tiap Dusun mendapatkan 1 kelas.
- MENGARAHKAN DUKUN SAAT MENDAMPINGI PERSALINAN.
Pada
saat dukun mendampingi ibu bersalin, Di harapkan bidan mau memberikan
penjelasan pada dukun ttg apa yang bisa di lakukan oleh dukun dan apa
yang tidak boleh di lakukan olehnya.sehingga di harapkan dukun pempunyai
pengetauan dan tidak akan melakukan tindakan yang dapat membahayakan
bagi ibu hamil dan melahirkan.
- DUKUN MENJARING IBU HAMIL KE POSYANDU.
Pada
saat posyandu di harapkan semua ibu hamil datang setelah diarahkan oleh
dukun sebelumnya. Kondisi ini membuat bumil patuh, karena dukun yang
dituakan dan kalau ada apa- apa dukunlah yang akan pertama mereka cari.
- REWARD DUKUN DARI BIDAN.
Setiap
dukun mendampingi persalinan di poskesdes mendapat insentif sebesar Rp
20.000. Dan setiap lebaran mendapat paket lebaran dari bidan.serta
berobat gratis bagi para dukun. Sehingga dukun merasa tetap di hargai ( diakui ).
- REWARD KADER POSYANDU DARI DESA.
- Desa memberi insentif sebesar 25.000 setiap bulan setiap kader.
- Kader sering di berikan kesempatan dalam kegiatan yang membutuhkan tenaga dari masyarakat.
- Semua kader yg aktif mendapatkan kartu JAMKESMASDA yg bisa di gunakan pada saat berobat sampai ke RSU secara gratis.
- Untuk tahun 2011 ini kader kami masih di libatkan dalam proyek NICE.
- MENGAKTIFKAN LEMBAGA PEMBINA POSYANDU.
Bidan berencana untuk lebih mengaktifkan posyandu dengan
cara mengikut sertakan lembaga- lembaga yang memang seharusnya ada pada
saat posyandu.sehingga di harapkan semua sasaran posyandu akan tertarik
untuk datang ke posyandu.dan setiap permasalahan yang ada di posyandu
akan dgn cepat terselesaikan. Untuk tahun 2010 ini petugas posyandu
masih di domonasi dari tim kesehatan yaitu jurim, petugas Gizi, bidan,
perawat dan tim NICE.
- PEMBENTUKAN KELOMPOK DONOR DARAH.
Pendonor di ambil dari suami dan keluarga bumil , ambulan dusun dan masyarakat yang bersedia. Tetapi belum berjalan di tahun ini
0 komentar:
Posting Komentar