Rabu, 02 Mei 2012

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Nyeri Dan Distraksi

Topik                           : Nyeri dan Distraksi
Sasaran                        : Klien Tn. “S”
Tempat                        : Wisma Parwa
Hari/tanggal                : Rabu, 05 Januari 2005
1.      Tujuan Intrusional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan , klien Tn. “S” di harapkan mampu mengenal nyeri dan dapat melakukan perawatan dan pencegahan terhadap diri sendiri
2.      Tujuan Intrusional khusus
Setelah di lakukan penyuluhan, kl;ien Tn. “S”  di harapkan mampu :
o   Menyebutkan pengertian nyeri
o   Menyebutkan penyebab nyeri
o   Menyebutkan gejala dan tanda nyeri
o   Menyebutkan cara pencegahan dan perawatan
3.      Sasaran
Klien Tn. “S” di  Wisma Parwa  PSTW “Puspakarma” Mataram
4.      Materi
Nyeri dan didtraksi
5.      Metode
Ceramah
Diskusi / Tanya jawab
6.      Media
Leaflet : Nyeri dan distraksi
7.      Kriteria evaluasi
1.      Evaluasi struktur
Klien  ikut dalam kegiatan penyuluhan, Penyelenggara penyuluhan di lakukan di wisma Parwa PSTW “Puspakarma” Mataram.
Pengorganisasian dilakukan sebelum di lakukan penyeluhan sehari sebelumnya.
2.      Evaluasi proses
Klien  antisiuas terhadap materi penyuluhan tentang nyeri
Klien 90%  tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
Klien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3.      Evaluasi hasil
Klien mengerti tentang nyeri dan distraksi , dapat menyebutkan macam-macam nyeri, penyebab, tanda-tanda dan gejala, hal-hal yang memperberat nyeri serta upaya-upaya pencegahannya

8.      Pengorganisasian.
Pembicara / fasilitator : Gaib
Supervisor                   : Petugas panti
9.      Strategi Pelaksanaan
No
Tahap/waktu
Kegiatan pembicara
Kegiatan peserta
1
Pendahuluan
( 5 menit)
·     Memperkenalkan diri
·     Menjelaskan TIU dan TIK
·     Menjelaskan strategi pelaksanaan
Mendengarkan dan memperhatikan
2
Pemberian materi  tentang nyeri (30 menit)
·     Menyebutkan pengertian nyeri
·     Menyebutkan penyebab nyeri
·     Menyebutkan gejala dan penyebab nyeri
·     Menyebutkan cara pencegahan dan perawatan nyeri
Mendengarkan  dan memperhatikan
3
Penutup (15 menit)
·     Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab
·     Menayakan kembali materi yang disampaikan
·     Mengulangi atau menyimpulkan hal-hal yang sangat penting
Bertanya dan memperhatikan jawaban

NYERI DAN DISTRAKSI
A.    Nyeri
Pengertian nyeri secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu rasa, baik ringan maupun berat.
Nyeri dapat di bedakan menjadi nyeri akut dan kronis. Nyeri akut biasanya berlangsung secara singkat, misalnya nyeri pada patah tulang atau pembedahan abdomen. Pasien yang memngalami nyeri akut biasnya menunjukan gejala-gejala antara lain : perspirasi meningkat, percepatan jantung dan tekanan darah meningkat, dan palor. Respon seseorang terhadap nyeri bervariasi, ada yang sakit. Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan terjadi dalam waktu lebih lama dan pasien sering sulit mengingat sejak kapan nyeri mulai di rasakan.
         Nyeri juga dinyatakan sebagai nyeri somatogenik atau psikogenik. Nyeri somatogenik merupakan nyeri secara fisik, sedangkan nyeri psikogenik merupakan nyeri psikis atau mental.
Ciri-ciri nyeri dan faktor-faktor  pencetus
Dalam mengkaji nyeri perawat perlu memastikan lokasi nyeri secara jelas meliputi dimana nyri itu dirasakan, misalnya nyeri pada abdomen kuadran kanan bawah. Intesitas nyeri dinyatakan dengan nyeri ringan, sedang, berat, atau sangat nyeri. Waktu dan durasi dinyatakan dengan sejak kapan nyeri di rasakan, berapa lama terasa, apakah nyeri berulang, bila nyeri berulang maka selang waktu berapa lama dan kapan nyeri berakhir.
Nyeri dapat diperberat dengan adanya rangsangan dari  lingkungan yang berlebihan misalnya kebisingan, cahaya sangat terang dan kesendirian. Toleransi terhadap nyeri meningkat sesuai dengan pertambahan usia seseorang maka semakin bertambah pula pemahaman terhadap nyeri dan usaha mengatasinya.
B.     Distraksi
Merupakan metode untuk menghilangkan nyeri dengan mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang di alaminya. Beberapa teknik distraksi antara lain :
1.      Relaksasi
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri kronis. Ada tiga hal utama yang diperlukan dalam relaksasi yaitu posisi yang tepat, pikiran beristrihat,
2.      Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres dingain, balsem analgetika dan stimulasi kontralateral. Kompres dingin dapat memperlambat impuls-impuls motorik menuju otot-otot pada area yang nyeri.

0 komentar:

Posting Komentar