Topik Penyuluhan
: Kompres
Pokok
Bahasan
: Kompres
Air Hangat pada pasien demam
Waktu
: 1 X 30 menit (Pukul 09.00-09.30)
Hari/Tanggal
: Rabu 18 januari 2012
Tempat
: ????
Penyuluh
: Mahasiswa
A. Latar Belakang
Mengompres
dilakukan dengan handuk atau waslap yang dibasahi dengan air hangat (30ºC).
Usahakan perbedaan antara air kompres dengan shu tubuh tidak terlalu berbeda.
Seka seluruh tubuh dengan air hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat
pertukaran udara melalui permukaan kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis,
pada bayi tidak boleh dibedong. Jangan mengompres dengan alkohol karena toxic
dan uapnya dapat terserap ke kulit ataupun paru-paru anak.
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para pasien mampu
mengetahui dan memahami cara mengompres dengan air hangat.
C. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan
penyuluhan selama 30 menit diharapkan mampu :
1.
Menjelaskan pengertian tepid sponging
2.
Menjelaskan tentang manfaat dari tepid spnging
3.
Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk tepid sponging
4.
Menjelaskan tentang tehnik tepid sponging
D. Strategi Pelaksanaan.
1. Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
2. Media
a.
Leflet
b.
Baskom mandi
c.
Pantum
d.
Waslap
e.
Air hangat suhu 37 C
f.
Handuk pengering
g.
termometer
3. Materi
a.
Menjelaskan pengertian tepid sponging
b.
Menjelaskan tentang manfaat dari tepid spnging
c.
Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk tepid sponging
d.
Menjelaskan tentang tehnik tepid sponging
E. Kegiatan Penyuluhan
No
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYLUHAN
|
KEGIATAN PESERTA
|
1
|
3 mnt
|
Pembukaan :
o Membuka
kegiatan dengan mengucap salam
o Memperkenalkan
diri
o Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan
o Menyebutkan
materi yang akan diberikan
|
o Menjawab
salam
o Mendengarkan
o Memperhatikan
o memperhatikan
|
2
|
15 menit
|
Pelaksanaan :
o
menjelaskan tentang materi tepid sponging
o
pengertian tepid sponging
o
menjelaskan tentang manfaat tepid sponging
o Menjelaskan alat dan bahan tepid sponging.
o menjelaskan tentang tehnik melakukan tepid sponging
|
o memperhatikan
o bertanya
o memperhatikan
|
3
|
10 menit
|
Evaluasi:
o Menanyakan
kepada peserta tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada
peserta yang dapat menjawa pertanyaan.
o Kesimpulan
|
o Menjawab
pertanyaan
|
4
|
2 menit
|
Terminasi:
o mengucapkan
terima kasih atas pran serta peserta
o mengucapkan
salam penutup
|
o mendengarkan
o menjawab
salam
|
F. Pengorganisasian
Jumlah
anggota 12 orang dengan susunan sebagai berikut :
1.
Moderator
:
2.
Penyaji
:
3.
Anggota Fasilitator :
4.
Observer
:
5.
Seksi
kosumsi
:
6.
Seksi dokumentasi :
Pembagian
tugas sebagai berikut :
1.
Moderator
:
a.Mengatur jalannya penyuluhan
b.
Sebagai pengarah
c. Memandu
proses saat penyuluhan
berlangsung
2.
Penyaji
:
Memberikan penjelasan tentang materi yang akan
disampaikan
3.
Fasilitator
:
a.
Memfasilitasi Peserta
b.
Membimbing Ibu-Ibu peserta penyuluhan
c.
Memperhatikan respon ibu
d.
Mengajak ibu untuk ikut mendemontrasikan
4.
Observer
a.
Mengawasi jalannya penyuluhan
b.
Mencatat proses penyuluhan disesuaikan
dengan rencana
c.
Mencatat situasi penghambat dan
pendukung proses saat penyuluhan
d.
Menyusun laporan dan menilai hasil penyuluhan dengan dibantu oleh moderator dan
fasilitator.
Lampiran
Materi :
A. Pengertian
Mengompres
dilakukan dengan handuk atau waslap yang dibasahi dengan air hangat (30ºC).
Usahakan perbedaan antara air kompres dengan shu tubuh tidak terlalu berbeda.
Seka seluruh tubuh dengan air hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat
pertukaran udara melalui permukaan kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis,
pada bayi tidak boleh dibedong. Jangan mengompres dengan alkohol karena toxic
dan uapnya dapat terserap ke kulit ataupun paru-paru anak.
Kompres hangat adalah suatu prosedur
menggunakan kain / handuk yang telah di celupkan pada air hangat, yang
ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
Tepid sponging adalah mandi sebagai terapi pada anak yang
demam tinggi.
Cara
mengompres dengan air hangat yang paling efektif, adalah memandikannya dengan
air hangat. "Minimal, itulah yang disebutkan di literatur asing,"
katanya. Anak yang sakit, katanya, harus dimandikan, dicelup, atau dibilas
dengan air hangat. "Bukan sekadar melap tubuh atau kepala anak dengan
handuk hangat. Kalau perlu, anak yang sakit dimasukkan ke dalam bak mandi beri
air hangat. Cara ini terbukti sangat membantu untuk menurunkan panas badan
anak."
B. Tujuan
meningkatkan kontrol kehilangan panas tubuh melalui
penguapan.
C. Manfaat
1.
dapat memberikan rasa nyaman
2.
menurunkan suhu tubuh yang demam
3.
Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan
memperlancar pasokan aliran darah.
D.
Alat dan bahan
1.
Baskom mandi
2.
Waslap
3.
Air hangat suhu 37 C
4.
Thermometer
5.
Handuk pengering
E. Teknik
a.
Beri tau klien, dan siapkan alat,klien dan lingkungan
b.
Cuci tangan
c.
Ukur suhu tubuh
d.
Pertahankan selimut mandi di atas tubuh yang tidak dikompres
e.
Periksa suhu air
f.
Celup washlap ke dalam air hangat, letakkan di
bawah ketiak dan lipatan paha
g.
Secara perlahan tangan dan kaki
dikompres selama 5 menit
h.
Bila suhu belum turun lanjutkan usap kompres ke
punggung dan bokong selama 3-5 menit
i.
Ganti air bila sudah tidak panas- bila
suhu diatas 37 stop tindakan
j.
Keringkan bagian tubuh dan selimuti
dengan selimut tipis dan menyerap keringat
F.
Mekanisme tubuh terhadap kompres hangat dalam upaya
menurunkan suhu tubuh.
Pemberian kompres
hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui sumsum
tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus
dirangsang, sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan
vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat
vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh
hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya
vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas
melalui kulit meningkat ( berkeringat ), diharapkan akan terjadi penurunan suhu
tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.
0 komentar:
Posting Komentar