1. PERAN
·
Pengembangan
diri
Dimana
kemampuan individu dalam beroganisasi
ditunjukkan dengan adanya interaksi terhadap orang lain, dan
menggambarkan bahwa individu dapat berperan dalam ruang lingkup sosial dan
dampaknya nanti akan berpengaruh pada pengalaman serta keterampilan berkomunikasi.
·
Menambah
Persatuan
sebagai
sesuatu kebiasaan mahasiswa dalam perannya dalam berorganisasi tidak luput dari
interaksi sosial seperti penyuluhan dan lain
sebagainya dan melakukan suatu diskusi, musyawarah ( meeting) dalam
menyelesaikan suatu masalah.
·
Peran Legislasi
yaitu peran yang menitikberatkan kepada
pembuatan peraturan yang melingkupi kemahasiswaan, namun sangat disayangkan hal
ini seperti luput ditelan massa, peran ini merupakan bukti nyata bahwa badan
perwakilan mahasiswa ada. Ada ruang-ruang dimana peraturan ini sangat
bermanfaat untuk kehidupan bermahasiswa, diantaranya adalah peraturan mengenai
tata cara pemilihan ketua dan wakil ketua badan eksekutif mahasiswa dan anggota
badan perwakilan mahasiswa, peraturan mengenai pola pembinaan mahasiswa baru
dan peraturan pengawasan dan penilaian kinerja badan eksekutif mahasiswa.
·
Peran pengawasan
Peran
yang cukup penting untuk menjaga ritme perjalanan kinerja badan eksekutif
mahasiswa agar tetap pada track nya. Badan perwakilan mahasiswa dapat menerapkan
kesepakan-kesepakatan dalam hal pengawasan, terkait dengan standar pengawasan
dan penilaian. Baik-buruknya kinerja badan eksekutif mahasiswa sesungguhnya
terdapat peran yang tidak sedikit dari badan perwakilan mahasiswa sebagai badan
yang salah satunya berfungsi sebagai pengawas.
·
Meningkatkan kualitas diri
semaikn sering kita ikut suatu organisasi ,
wawasan yang dimiliki oleh setiap insan yang punya inisiatif kedepan dapat
menyalurkan bakatnya denagn adanya organisai tersebut.
·
Penyaluran
bakat
·
Silaturrahim
2.
MANFAAT
1. Melatih menjadi seorang pemimpin
Ketika ikut organisasi, pastinya akan
ada banyak hal yang harus kita urus seperti acara-acara organisasi, yang
tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi
ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus
umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang
tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat
di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama
anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang
seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah
berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kita akan terperangah bahwa sesungguhnya kita mampu melakukannya.
2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan
ikut organisasi, memang waktu yang biasa kita gunakan untuk belajar dan
mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap
sama saja antara kita yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut
organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang
terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kita lakukan.
3. Memperluas Jaringan
Di
dalam organisasi akan banyak orang baru yang kita kenal. Teman-teman mahasiswa
seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di
bidang organisasi atau jurusan yang kita pilih, dan sebagainya.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam
organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak
ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kita juga akan terlatih berinteraksi
dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi
juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin
memperluas pemahaman kita akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan
umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kita, maka pemahaman
kita akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan
sangat membantu.
5. Memecahkan masalah
6. Memperjuangankan
kepentingan mahasiswa di kampus, membentuk mahasiswa yang beraklak mulia,
berwawasan keislaman serta meningkatkan intelektualitas, minat dan bakat
mahasiswa.
7. ikut
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berbasis islami dan berwawasan
kebangsaan
8. Merubah Paradigma Berpikir
Mahasiswa
yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata memiliki pemahaman bahwa
organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam
meng-kader dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian di antaranya masih
mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat menimba ilmu yang
tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata.
9.
organisasi sebagai
penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya
organisasi yang baik.
10.
Organisasi dapat
mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi
bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki
pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang
tangguh dan ksatria.
11.
Organisasi menawarkan
karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita
menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
12.
Organisasi sebagai
cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya
fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat
dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu
pengetahuan.
0 komentar:
Posting Komentar