Kista ovarium adalah pertumbuhan sel
yang berlebihan / abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong
Pembagian tumor
ovarium :
1.
Tumor
Nonneoplastik.
a.
Tumor
akibat radang
b.
Tumor
lain :
o Kista folikel
o Kista korpus luteum
o Kista lutein
o Kista inklusi germinal
o Kista endometrium
o Kista stein – Leventhal.
2. Tumor neoplastik
a.
Tumor
Jinak
o Tumor Kistik
Kistoma ovari
simpleks
Kistadenoma
ovari serosum
Kistadenoma
ovari musinosum
Kista
endimetroid
Kista dermoid.
b.
Tumor
Solit
Fibroma, leiomioma, fibroadenoma,
papiloma, angioma, linfangioma.
Tumor brenner
Tumor sisa adrenal
c. Tumor ganas Ovarium.
Kemungkinan Diagnosa
Yang muncul.
1.
Gangguan
rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ infeksi pada
tumor.
2.
Gangguan
rasa nyaman ( cemas ) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
dan penatalaksanaannya.
3.
Resiko
infeksi daerah operasi berhubungan dengan perawatan luka operasi yg kurang
adequat.
4.
Resiko
gangguan BAB / BAK berhubungan dengan penekanan daerah sekitar tumor.
Intervensi
Keperawatan.
1.
Gangguan
rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan putaran tangkai tumor/ infeksi pada
tumor
(Tujuan: Setelah diberi tindakan
kepw,nyeri berkurang sampai hilang sama sekali)
a.
Kaji
tingkat dan intensitas nyeri.
(R/ mengidentifikasi lingkup
masalah)
b.
Atur
posisi senyaman mungkin.
(R/ Menurunkan tingkat ketegangan
pada daerah nyeri)
c.
Kolabarasi
untuk pemberian terapi analgesik.
(R/menghilangkan rasa nyeri)
d.
Ajarkan
dan lakukan tehnik relaksasi.
(Merelaksasi otot – otot tubuh).
2. Gangguan rasa nyaman ( cemas )
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaannya.
(Tujuan : Setelah 1 X 24 Jam diberi
tindakan, gangguan rasa nyaman (cemas) berkurang.
a.
Kaji
dan pantau terus tingkat kecemasan klien.
(R/ mengidentifikasi lingkup masalah
secara dini, sebagai pedoman tindakan selanjutnya )
b.
Berikan
penjelasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya.
(R/ Informasi yang tepat menambah
wawasan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya )
c.
Bina
hubungan yang terapeutik dengan klien.
(R/ Hubungan yang terapeutuk dapat
menurunkan tingkat kecemasan klien.
3. Resiko infeksi daerah operasi
berhubungan dengan perawatan luka operasi yg kurang adequat.
(Tujuan : Selama dalam perawatan,
infeksi luka operasi tidak terjadi)
a.
Pantau
dan observasi terus tentang keadaan luka operasinya.
(R/ Deteksi dini tentang terjadinya
infeksi yang lebih berat )
b.
Lakukan
perawatan luka operasi secara aseptik dan antiseptik.
(R. menekan sekecil mungkin sumber
penularan eksterna )
c.
Kolaborasi
dalam pemberian antibiotika.
(Membunuh mikro organisme secara
rasional )
0 komentar:
Posting Komentar