A. Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat meliputi
pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang berhubungan
dengan masalah nutrisi
1.
Riwayat makanan
Riwayat makanan
meliputi informasi keterangan tentang pola makan,tipe makanan yang di
hindari ataupun di mbil,makanan yang lebih disukai,yang dapat di gunakan untuk
membantu merencanakan jenis makanan untuk selanjutnya.
2.
Kemampuan makan
Berapa hal yang
perlu dikaji dalam hal kemammpuan makan,antara lain kemampuan mengunyah,
menelan,dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain.
3.
Pengetahuan tentang nutrisi
Aspek yang
sangat penting dalam pengkajian nutrisi adalah pengetahuan tingkat pengetahuan
pasyen mengenai kebutuhan nutrisi.
4.
Nafsu makan, jumlah asupan
5.
Tingkat aktivitas
6.
Pengonsumsi obat
7.
Penempilan fisik
Penampilan
fisik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik terhadap aspek-aspek berikut;
rambut yang sehat berciri mengkilat, kuat, tidak kering, dan tidak mengalamio
kebotakan bukan karena faktor usia; daerah di atas kedua pipi dan bawah kedua
mata tidak berwarna gelap; mata cerah dan tidak ada rasa sakit atau penonjolan
pembuluh darah; daerah bibir tidak kering, pecah-pecah, ataupun mengalami
pembengkakan; lidah berwarna merah gelap, tidak berwarna merah terang, dan
tidak ada luka pada permukaannya; gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah, dan
gusi yang mengelilingi gigi harus rapat serta erat tidak tetarik ke bawah
sampai di bawah permukaan gigi; gigi tidak berlubang dan tidak berwarna; kulit
tubuh halus, tidak bersisik, tidak timbul bercak kemerahan, atau tidak terjadi
pendarahan yang berlebihan; kuku jari kuat dan berwarna merah tua.
8.
Pengukuran atromopometrik
Pengukuran ini
meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar badan. Tinggi badan
anak dapat digambarkan pada suatu kurva/ grafik sehingga dapat terlihat
perkembangannya.
9.
Laboratorium
Pemeriksaan
laboratorium yang langsung berhubungan dengan pemenuhan kebutuha nutrisi adalah
pemeriksaan albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit, dll.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan nutrisi
antara lain :
1.
Kekurangan nutrisi berhubungan dengan :
o Peningkatan
kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna secara berkelanjutan akibat infeksi,
luka bakar,ataupun kanker.
o Dispagia
akibat kelumpuhan serabral
o Pemenuhan
obserpasi nutrisi akibat intoleransi laktosa
o Pemenuhan
nafsu makan
o Sekrasi
berlebihan,baik melalui latihan fisik,muntah,diare,atopun peneluaran lainnya
o Ketidakcukupan
obserpasi akibat efek samping obat atau lainnya
o Kesulitan
mengunyah
2.
Kelebihan nutrisi behubungan dengan
o Perubahan
pola kayang akibat efek obat atau radiasi
o Penurunan
pungsi pengecap atau penciuman
o Kurangnya
pengetahuan tentang nutrisi
o Penurunan
kebutuhan metabolisme
o Kelebihan
asupan
o Perubahan
gaya hidup
C. Perencanaan keperawatan
1.
Tujuan
o Meningkatkan
nafsu makan apabila nutrisi kurang
o Membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi
o Mempertahankan
nutrisi melalui oral atau parentral
2.
Rencana tindakan
o Monitor
perubahan paktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan nutrisi atau
kelebihannya dan status kebutuhan nutrisi.
o Kurangi
paktor yang mempengaruhi perubahan nutrisi.
o Ajarkan
untuk merencanakan makanan
o Kaji
tanda vital dan bising usus
o Monitor
glukosa,elektrolit,albumin,dan hemoglobin
o Berikan
pendidikan tentang cara diet ,kebutuhan kal0ri atau tindakan lainnya.
3.
Tindakan pada ganggun kekurangan nutrisi secara umum
dapat dilakukan dengan cara :
o Mengurangi
kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan
o Memberikan
makanan yang disukai sedikit demi sedikit tetapi sering dengan memperhatikan
jumlah kalori dan tanpa kontraidinasi
o Menata
ruang senyaman mungkin
o Menjaga
kebersihan mulut
o Menyediakan
makanan yang mudah dicernayang
D. Pelaksanaan (tindakan) keperawatan
1.
Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian
nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yanga di lakukan pada
pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan
membantu memberikan makan /nutrisi melqlui oral (mulut)bertujuan memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien
2.
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung
Pemberian
nutrisi melalui pia penduga/lambung merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara
oral atau tidak mampu menelan dengan cara memberi makan melalui pipa lambung
atau pipa penduga adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
3.
Pemberian nutrisi melalui perentral
Merupakan
pemberian nutrisi berupa cairan inpus yang dimasukkan kedalam tubuh melalui
darah vena,( untuk nutrisi perantral parsial).
E. Evaluasi keperawatan
Evaluasi
terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat dinilae dari adanya
kemampuan dalam.
a. Meningkatkan napsu makan ditunjukkan dengan adanya
kempuan dalam makan serta adanyua perubahan nafsu makan apabila kurang dari
kebutuhan
b. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditentukan dengan tidak
adanya tanda kekurangan atau berlebihan berat badan
c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral
ditunjukan dengan adanya proses pencernaan makan yang adekuat
Evalasi
terhadap gangguan kebutuhan cairan dalam elektrolit secara umum dpat dinilae
dari kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan caeran dan elektrolit
ditunjukkan denga adanya keseimbangan antara jumlah asupan dan
pengeluaran,nilae elektrolid dalam batas norma,berat badan sesuae dengan tinggi
badan atau tidak mengalami penurunan.
0 komentar:
Posting Komentar