A. Pengertian
Ventrikel septum defek yaitu kelainan jantung
bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler, lubangtersebut dapat hanya
satu atau lebih yang terjadi akibat kegagalan fungsi septum interventrikuler
semasa janin dalam kandungan, sehingga darah bisa mengalir dari ventrikel kiri
ke kanan ataupun sebaliknya.
VSD yaitu defek yang biasanya terjadi pada
septum pars membranaseum dan terletak dibawah katup aorta kadang defek terjadi
pada pars muscolorum.
VSD perimembraneus dapat pula terletak baik dibawah cincin katup aorta maupun pulmonal, keadaan ini disebut “ doubly commited vsd “ VSD biasanya bersifat tunggal tetapi dapat pula multiple, vsd muskuler yang multiple disebut “ swiss cheese vsd “.
VSD perimembraneus dapat pula terletak baik dibawah cincin katup aorta maupun pulmonal, keadaan ini disebut “ doubly commited vsd “ VSD biasanya bersifat tunggal tetapi dapat pula multiple, vsd muskuler yang multiple disebut “ swiss cheese vsd “.
B. Etiologi
Lebih dari 90% kasus penyakit jantung bawaan penyebabnya
adalah multi faktor. Faktor yang berpengaruh adalah :
1.
Faktor eksogen : berbagai jenis obat,
penyakit ibu ( rubella, IDDM ), ibu hamil dengan alkoholik.
2.
Faktor endogen : penyakit genetik ( dowm
sindrom ).
Para ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut
jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. Diperkirakan lebih dari
90% kasus penyebab adaah multifaktor. Apapun sebabnya, pajanan terhadap
faktor penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan , oleh karena
pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.
C. Gambaran Klinis
Menurut ukurannya VSD dapat dibagi menjadi :
1.
VSD kecil
o
Biasanya asimptomatik
o
Defek kecil 1 – 5 mm
o
Tidak ada gangguan tumbuh kembang
o
Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising
peristaltik yang menjalar ke seluruh tubuh perikardium dan berakhir pada waktu
distolik karena terjadi penutupan VSD
o
EKG : dalam batas normal atau terdapat
sedikit peningkatan aktivitas ventrikel kiri
o
Radiologi : ukuran jantung normal,
vaskularisasi paru normal atau sedikit meningkat
o
Menutup secata spontan pada waktu umur 3
tahun
o
Tidak diperlukan kateterisasi jantung
2.
VSD sedang
o
Sering terjadi simptom pada masa bayi
o
Sesek nafas pada waktu aktivitas terutama
waktu minum, memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum, sering tidak
mampu menghabiskan minuman dan makanannnya
o
Defek 5 – 10 mm
o
BB sukar naik sehingga tumbuh kembang
terganggu
o
Mudah menderita infeksi biasanya memerlukan
waktu lama untuk sembuh
paru tetapi umumnya responsif terhadap pengobatan
paru tetapi umumnya responsif terhadap pengobatan
o
Takipnue
o
Retraksi
o
Bentuk dada normal
o
EKG : terdapat peningkatan aktivitas
ventrikel kiri maupun kanan , tetapi kiri lebih meningkat
o
Radiologi : terdapat pembesaran jantung
derajat sedang, conus pulmonalis menonjol, peningkatan vaskularisasi paru dan
pembesaran pembuluh darah di hilus
3.
VSD besar
o
Sering timbul gejala pada masa neonatus
o
Dispnea meningkat setelah terjadi peningkatan
pirau kiri ke kanan dalam minggu pertama setelah lahir
o
Pada minggu ke 2 atau 3 simptom mulai timbul
akan tetapi gagal jantung biasanya baru timbul setelah minggu ke 6 dan sering
didahului infeksi saluran nafas bagian bawah
o
Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat,
kadang tampak sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan pernafasan
o
Gangguan tumbuh kembang
o
EKG : terdapat peningkatan aktivitas
ventrikel kanan dan kiri
o
Radiologi : pembesaran jantung nyata dengan
conus pulmonalis yang tampak menonjol pembuluh darah hilus membesar dan
peningkatan vaskularisasi paru perifer
D. Patofisiologi
VSD ditandai dengan adanya hubungan septal
yang memungkinkan darah mengalir langsung antar ventrikel biasanya dari kiri ke
kanan. Diameter defek bervariasi dari 0,5 – 3,0 cm. Kira – kira 20% dari defek
ini pada anak adalah defek sederhana, banyak diantaranya menutup secara
spontan. Kira – kira 50 % - 60% anak – anak menderita defek ini memiliki defek
sedang dan menunjukkan gejalanya pada masa kanak – kanak. Defek ini sering
terjadi bersamaan dengan defek jantung lain. Perubahan fisiologi yang terjadi
sebagai berikut :
a.
Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan
meningkatkan aliran darah kaya oksigen melalui defek tersebut ke ventrikei
kanan.
b.
Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam
paru, yang akhirnya dipenuhi darah dan dapat menyebabkan naiknya tahanan
vaskular pulmonar.
c.
Jika tahanan pulmonar ini besar, tekanan
ventrikel kanan meningkat menyebabkan pirau terbalik, mengalirkan darah miskin
oksigen dari ventrikel kanan ke kiri menyebabkan sianosis ( sindrom eisenmenger
).
E. Komplikasi
o
Gagal jantung kronik
o
Endokarditis infektif
o
Terjadinya insufisiensi aorta atau stenosis
pulmonar
o
Penyakit vaskular paru progresif
o
kerusakan sistem konduksi ventrikel
F. Penatalaksanaan
o
VSD kecil tidak perlu dirawat, pemantauan
dilakukan di poliklinik kardiologi anak.
o
Berikan antibiotik seawal mungkin
o
Vasopresor atau vasodilator adalah obat –
obat yang dipakai untuk anak dengan VSD dan gagal jantung misal dopamin (
intropin ) memiliki efek inotropik positif pada miokard menyebabkan peningkatan
curah jantung dan peningkatan tekanan sistolik serta tekanan nadi. Sedang
isoproterenol ( isuprel ) memiliki efek inotropik posistif.
0 komentar:
Posting Komentar