Senin, 30 April 2012

Pengaruh Beberapa Zat Gizi Terhadap Proses Penyembuhan Luka

A.    Protein.
1.      Glutamin :
o   sebagai anti oksidan.
o   untuk system imun.
o   untuk penyembuhan luka.
o   selama stees berguna agar kuman tidak masuk tdk masuk dlm dinding pembuluh darah sehingga tidak lisis.
2.      Arginin:
o   Meningkatkan immune system di jaringan otot.
o   Pada masa critikal ill, arginine merupakan asam amino esensial.
o   Penyembuhan luka dan memperbaiki jaringan dgn meningkatkan cadangan kolagen.
o   Precursor utk pembentukan prolin dan hidroxiprolin yg berperan dlm sintesa kolagen.
o   Berperan dlm aktivasi fagositosis, meningkatkan respon immune yg kesemuanya  akan berperan dlm proses wound healing.
o   Berperan dlm sintesi/produksi hormon anabolic spt insulin, growth factor hormon.
o   Menekan respon inflamasi kuman di usus, shhg kuman mjd in active dan mencegah tjd translokasi kuman
o   Mengurangi permeabilitas dinding usus/mencegah kebocoran shg translokasi kuman trhambat.
o   Adanya anti inflamasi akan menekan pelepasan hormon stress dan cytokine spt TNF alfa, IL 1, IL6 sehingga tidak menimbulkan respon inflamasi.
3.      BCAA :
pada saat luka BCAA tdk perlu direkomendasikan dlm kebutuhan nutrisi karena BCAA tidak berperan dlm proses  penyembuhan luka. Yg disebabkan oleh skin dan soff tissue injury.
B.     Lemak
1.      omega 3 : - sbg anti inflamasi dan dpt memperkuat sistem imun.
o   sebagai vasodilator shg supply O2 dan nutrient dapat beredar dengan lancar.
2.      omega 6 : - tidak diberikan karena pro inflamasi.
o   mengandung prostaglandin (PGE2) yg dpt menekan interferon yg menyebabkan Px  semakin sesak. Selain itu asam lemak omega 6 dpt meningkatkan inflamasi/peradangan dan dapat menekan sistem immune dalam tubuh.
3.      MCT      :
o   sbg sumber energi.
o   tdk mempengaruhi immune system.
o   mudah diserap, tdk memerlukan garam empedu.
o   tdk memerlukan karnitin shg lebih mudah diubah mjd energi.
o   tdk disimpan, shg tdk menyebabkan gemuk.
o   tdk menyebabkan hiperlipidemia.
o   diberikan bila tdk ada ketoacidosis, MCT selama msh ketoacidosis akan memperberat kondisi acidosis metabolik.
C.     Karbohidrat.
1.      diperlukan untuk merangsang insulin
2.      KH kompleks memperlambat release insulin
3.      secara tdk langsung KH berfungsi sbg sparing effect dari protein, shg tercipta nitrogen balance positif yg sangat berperan dlm wound healing
4.      secara langsung KH berperan sbg activator leucosit, meningkatkan proliferasi sel, pembentukan fibroblas & energi bagi aktivitas sel limposit yg kesemuanya sangat berperan dlm wound healing.
5.      dibatasi karena kana semakin melibatkan sesak pada pasien karena RQ pd KH tinggi (produksi C O2  lebih tinggg dibandingkan dgn konsumsi O2)
D.    ZINC
zinc merupakan zat  gizi mikro yg bekerjasama dgn anti oksidan utk menangkap radikal bebas. Pada proses penyembuhan luka, saat terjadi inflamasi terjadi peningkatan ROS sehingga dibutuhkan antioksidan.
Supaya tidak terjadi atopic allergy:
o   memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
o   pengaturan diet pd ibu : hindari makanan sperti kacang, telur, susu.
o   Apabila air  susu ibu tdk kelar dpt menggunakan protein hidrolisa formula.
o   Hidup bersih tapi jangan terlalu steril karena malah meningkatkan atopic allergy.
Pola makanan dan minuman agar tdk atopic allergy:
o   ASI eksklusif 6 bln.
o   Memberikan PASI setelah bayi berumur 4-6 bln.
o   Jgn memberikan kacang sampai anak berumur 3 thn.
o   Protein hidrolisa formula bisa diberikan pada umur 5-6 bln.
o   Ibu perlu menghindari makanan penyebab allergy seperti kacang selama menyusui.

Alat dan makan dan minum bayi serta lingkungan yg serba steril malah dapat meningkatkan resiko atopic allergy yg semakin tinggi. Hal ini dikarenakan perlunya merangsang Th 1 pada tahap 1 agar tidak terjadi atopic allergy.
Atau...
Lingkungan yg sangat steril akan meningkatkan terjadinya atopic allergy. Pada lingkungan yg terlalu steril tdk ada anti gen yg merangsang TH 1 yg berfungsi menekan produksi IgE. Apabila produksi IgE meningkat maka akan menyebabkan most cell pecah mengeluarkan histamin è terjadi reaksi alergi.
Luka bakar pada lengan. Sistem immune yg aktive bekerja adalah:
1.      Non spesifik
o   Kulit
o   Mukosa pd kulit
o   Makropag
o   Fagosit
o   Leukosit
o   Lizozim enzim
2.      Spesifik
o   T-Lymposit
o   B-Lymposit
o   Antibodi ( immunoglobulin)
Naiknya kadar gula darah GDS 290 ml/dl:
Disebabkan karena adanya strees metabolik dimana dalam kondisi ini terjadi peningkatan hormon-hormon glukagon dan hormon stress yg lain, terjadi penigkatan proses glukoneogenesis shingga kadar gula darah meningkat.
Pada saat awal (EBB phase) terjadi penurunan BMR karena tjd hypovolemic, cardiac out put menurun, suhu tubuh turun, suplay O2 turun. Masa EBB phase ini 24 jam pertama. Pada kondisi pasien memang tidak terlihat secara nyata perubahan kondisi tubuhnya (tensi, suhu, nafas dan kondisi umumnya) meskipun BMR turun karena pasien seorang atlet yg mempunyai cadangan glikogen tinggi.

Lihat Juga Zat Gizi Dan Penyembuhan Luka

0 komentar:

Posting Komentar