A.
Protein.
1. Glutamin :
o sebagai anti oksidan.
o untuk system imun.
o untuk penyembuhan luka.
o selama stees berguna agar kuman
tidak masuk tdk masuk dlm dinding pembuluh darah sehingga tidak lisis.
2. Arginin:
o Meningkatkan immune system di
jaringan otot.
o Pada masa critikal ill, arginine
merupakan asam amino esensial.
o Penyembuhan luka dan memperbaiki
jaringan dgn meningkatkan cadangan kolagen.
o Precursor utk pembentukan prolin
dan hidroxiprolin yg berperan dlm sintesa kolagen.
o Berperan dlm aktivasi
fagositosis, meningkatkan respon immune yg kesemuanya akan berperan dlm
proses wound healing.
o Berperan dlm sintesi/produksi
hormon anabolic spt insulin, growth factor hormon.
o Menekan respon inflamasi kuman di
usus, shhg kuman mjd in active dan mencegah tjd translokasi kuman
o Mengurangi permeabilitas dinding
usus/mencegah kebocoran shg translokasi kuman trhambat.
o Adanya anti inflamasi akan
menekan pelepasan hormon stress dan cytokine spt TNF alfa, IL 1, IL6 sehingga
tidak menimbulkan respon inflamasi.
3. BCAA :
pada saat luka BCAA tdk perlu
direkomendasikan dlm kebutuhan nutrisi karena BCAA tidak berperan dlm
proses penyembuhan luka. Yg disebabkan oleh skin dan soff tissue injury.
B.
Lemak
1. omega
3 : - sbg anti inflamasi dan dpt memperkuat sistem imun.
o sebagai
vasodilator shg supply O2 dan nutrient dapat beredar dengan lancar.
2. omega
6 : - tidak diberikan karena pro inflamasi.
o mengandung
prostaglandin (PGE2) yg dpt menekan interferon yg menyebabkan
Px semakin sesak. Selain itu asam lemak omega 6 dpt meningkatkan
inflamasi/peradangan dan dapat menekan sistem immune dalam tubuh.
3. MCT
:
o
sbg sumber energi.
o
tdk mempengaruhi immune system.
o
mudah diserap, tdk memerlukan garam empedu.
o
tdk memerlukan karnitin shg lebih mudah diubah mjd
energi.
o
tdk disimpan, shg tdk menyebabkan gemuk.
o
tdk menyebabkan hiperlipidemia.
o diberikan
bila tdk ada ketoacidosis, MCT selama msh ketoacidosis akan memperberat kondisi
acidosis metabolik.
C.
Karbohidrat.
1. diperlukan
untuk merangsang insulin
2.
KH kompleks memperlambat release insulin
3.
secara tdk langsung KH berfungsi sbg sparing effect dari
protein, shg tercipta nitrogen balance positif yg sangat berperan dlm wound
healing
4.
secara langsung KH berperan sbg activator leucosit,
meningkatkan proliferasi sel, pembentukan fibroblas & energi bagi aktivitas
sel limposit yg kesemuanya sangat berperan dlm wound healing.
5. dibatasi
karena kana semakin melibatkan sesak pada pasien karena RQ pd KH tinggi
(produksi C O2 lebih tinggg dibandingkan dgn konsumsi O2)
D.
ZINC
zinc
merupakan zat gizi mikro yg bekerjasama dgn anti oksidan utk menangkap
radikal bebas. Pada proses penyembuhan luka, saat terjadi inflamasi
terjadi peningkatan ROS sehingga dibutuhkan antioksidan.
Supaya tidak terjadi atopic
allergy:
o memberikan
ASI eksklusif selama 6 bulan
o pengaturan
diet pd ibu : hindari makanan sperti kacang, telur, susu.
o Apabila
air susu ibu tdk kelar dpt menggunakan protein hidrolisa formula.
o Hidup
bersih tapi jangan terlalu steril karena malah meningkatkan atopic allergy.
Pola makanan dan
minuman agar tdk atopic allergy:
o ASI
eksklusif 6 bln.
o Memberikan
PASI setelah bayi berumur 4-6 bln.
o Jgn
memberikan kacang sampai anak berumur 3 thn.
o Protein
hidrolisa formula bisa diberikan pada umur 5-6 bln.
o Ibu
perlu menghindari makanan penyebab allergy seperti kacang selama menyusui.
Alat dan makan dan
minum bayi serta lingkungan yg serba steril malah dapat meningkatkan resiko
atopic allergy yg semakin tinggi. Hal ini dikarenakan perlunya merangsang Th 1
pada tahap 1 agar tidak terjadi atopic allergy.
Atau...
Lingkungan yg sangat steril
akan meningkatkan terjadinya atopic allergy. Pada lingkungan yg terlalu steril
tdk ada anti gen yg merangsang TH 1 yg berfungsi menekan
produksi IgE. Apabila produksi IgE meningkat maka akan menyebabkan most cell
pecah mengeluarkan histamin è terjadi reaksi alergi.
Luka bakar pada lengan. Sistem
immune yg aktive bekerja adalah:
1. Non
spesifik
o Kulit
o Mukosa
pd kulit
o Makropag
o Fagosit
o Leukosit
o Lizozim
enzim
2. Spesifik
o
T-Lymposit
o
B-Lymposit
o Antibodi
( immunoglobulin)
Naiknya kadar gula
darah GDS 290 ml/dl:
Disebabkan karena adanya strees
metabolik dimana dalam kondisi ini terjadi peningkatan hormon-hormon glukagon
dan hormon stress yg lain, terjadi penigkatan proses glukoneogenesis shingga
kadar gula darah meningkat.
Pada saat awal (EBB phase)
terjadi penurunan BMR karena tjd hypovolemic, cardiac out put menurun, suhu
tubuh turun, suplay O2 turun. Masa EBB phase ini 24 jam pertama. Pada kondisi
pasien memang tidak terlihat secara nyata perubahan kondisi tubuhnya (tensi, suhu,
nafas dan kondisi umumnya) meskipun BMR turun karena pasien seorang atlet yg
mempunyai cadangan glikogen tinggi.
Lihat Juga Zat Gizi Dan Penyembuhan Luka
Lihat Juga Zat Gizi Dan Penyembuhan Luka
0 komentar:
Posting Komentar