Senin, 30 April 2012

Nutrisi Pada Luka Bakar

Tujuan diet pada luka bakar adalah untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan dengan cara:
1.      Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
2.      Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
3.      Meperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
4.      Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.
Sedangkan syarat diet pada luka bakara adalah
1. Memberikan makanan bentuk cair sedini mungkin atau nutrisi enteral dini
2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan dedalaman dan luas luka bakar serta penyakit penyertanya.
3. Protein tinggi, yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi total
4. Lemak sedang, yaitu 15-20 dari kebutuhan total energi. Pemberian lemak tinggi menyebabkan penundaan respon kekebalan, sehingga pasien lebih mudah terkena infeksi.
5. Karbohidrat sedang yaitu 50-60 % dari kebutuhan energi total. Bila pasien mengalami trauma jalan nafas ()trauma inhalasi), karbohidrat diberikan 45-55 % dari kebutuhan total energi.
6. Vitamin diberikan diatas kebutuhan normal untuk membantu penyembuhan.
7. Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, natrium, kalsium, fosfor dan magnesium.
8. Cairan tinggi. Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif. Pada 48 jam pertama, pemberian cairan ditunjukan untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak terjadi shock. (Almatsier, 2004).

Lihat Juga Konsep Dasar Luka Bakar

0 komentar:

Posting Komentar