Tujuan diet
pada luka bakar adalah untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya
gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal selama
proses penyembuhan dengan cara:
1. Mengusahakan
dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
2.
Mencegah terjadinya keseimbangan
nitrogen yang negatif
3.
Meperkecil terjadinya hiperglikemia dan
hipergliseridemia
4. Mencegah
terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.
Sedangkan syarat diet pada luka bakara
adalah
1. Memberikan
makanan bentuk cair sedini mungkin atau nutrisi enteral dini
2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan
dedalaman dan luas luka bakar serta penyakit penyertanya.
3. Protein tinggi, yaitu 20-25 % dari
kebutuhan energi total
4. Lemak sedang, yaitu 15-20 dari
kebutuhan total energi. Pemberian lemak tinggi menyebabkan penundaan respon
kekebalan, sehingga pasien lebih mudah terkena infeksi.
5. Karbohidrat sedang yaitu 50-60 % dari
kebutuhan energi total. Bila pasien mengalami trauma jalan nafas ()trauma
inhalasi), karbohidrat diberikan 45-55 % dari kebutuhan total energi.
6. Vitamin diberikan diatas kebutuhan
normal untuk membantu penyembuhan.
7. Mineral tinggi, terutama zat besi,
seng, natrium, kalsium, fosfor dan magnesium.
8. Cairan tinggi.
Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif. Pada
48 jam pertama, pemberian cairan ditunjukan untuk mengganti cairan yang hilang
agar tidak terjadi shock. (Almatsier, 2004).
Lihat Juga Konsep Dasar Luka Bakar
Lihat Juga Konsep Dasar Luka Bakar
0 komentar:
Posting Komentar