Kau datang ke depan pintu hatiku Mencoba mencari ruang hati ini
Kemudian kau masuki hati tulus ini
Menduduki tahta cintaku
Namun . . .
Setelah kau dapatkan tahtaku
Setelah kau jadi raja di hatiku
Dan setelah kau gantikan dirinya dengan dirimu
Kau nodai tahta suci ituKau dustai hati yang tulus ini
Kau goreskan luka pada tahta cintaku
Lalu kau cari tahta yang lain sebagai pengganti
Inikah balasan atas setiaku padamu
Terlalu sulit ku terima semua ini
Apa memang seperti itu watakmu
Sungguh tak pernah ku duga sebelumnya
Jangan pernah meminta tahta ini kembaliSebelum kau melepaskan tahtamu yang lain
Sebelum kau merubah sikapmu
Sebelum kau mampu menghargai arti cinta
Haruskah ku berikan kunci istana kembali padamu ?
Haruskah ku biarkan tahta itu jadi milikmu lagi ?
Atau ku tutup ruang itu untuk selamanya ?
Sudahlah, biarkan waktu yang menjawabnya . . .
0 komentar:
Posting Komentar