A.
IDENTITAS
1. Topik /
masalah : Rokok
2. Sub
topik
: Bahaya rokok terhadap tubuh
3. Tempat
: Balai Desa
4. Waktu
: 20 menit
5. Sasaran
: Pengguna rokok
6. Petugas
: Perawat
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
1.
Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya
rokok terhadap tubuh di harapkan audiens dapat memahami dampak menggunakan atau
mengkonsumsi rokok.
2.
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang
bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan audiens memahami tentang
a. Bahaya rokok
bagi tubuh
b. Mengerti
kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok
c. Berhenti mengkonsumsi rokok
C.
MATERI (
Terlampir )
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
D.
MEDIA
1. Laptop
2. LCD (power point)
3. Laeflet
E.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F.
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
|
PENYULUH
|
AUDIENCE
|
Pembukaan
2 menit
|
o
Mengucapkan salam
o Memperkenalkan
diri
o
Menjelaskan cakupan materi yang akan
di sampaikan
|
Menjawab
salam
Mendengarkan
|
Penyajian
10 menit
|
o
Menjelaskan pengertian rokok
o Menjelaskan
kandungan rokok
o Memberi
kesempatan audiens untuk bertanya
o Menjawab
pertanyaan audiens
o
Menjelaskan bahaya rokok
|
Menyimak dan mendengarkan
memperhatikan
|
Evaluasi
3 menit
|
o
Menanyakan :
o Jelaskan pengertian rokok !
o Sebutkan kandungan zat dalam rokok !
o Sebutkan bahaya yang ditimbulkan rokok !
o Bagaimana upaya untuk menghentikan
prilaku merokok ?
|
menjawab pertanyaan
|
Penutup
5 menit
|
o
Menutup
pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas
o Melakukan evaluasi dg memberikan
pertanyaan pd audiens
o
Memberi salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab
Menjawab salam
|
G.
EVALUASI
RENCANA EVALUASI (Evaluasi
Struktur, Proses, dan Hasil)
1.
Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan
semua lengkap dan dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu :
o
Leaflet
o
LCD
(Power Point)
2.
Evaluasi Proses
a. Proses
penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta
penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses
penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d. Kehadiran
peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3.
Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan
mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria mampu menjawab
pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh. Berikut
beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
a. Jelaskan pengertian rokok !
b. Sebutkan kandungan zat dalam rokok !
c. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan
rokok !
d. Bagaimana upaya untuk menghentikan
prilaku merokok ?
MATERI PENYULUHAN
TENTANG BAHAYA ROKOK
BAGI TUBUH
A.
PENGERTIAN
ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif
yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu
atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
tambahan.
B.
KANDUNGAN
ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia
beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu
menyerupai satu sedutan maut.
Di antara kandungan asap
rokok:
1. Bahan radioaktif (polonium-201)
2. Bahan-bahan
yang digunakan di dalam cat (acetone)
3. Pencuci lantai
(ammonia)
4. Racun serangga
(DDT)
5. Tar mengandung racun
anai-anai (arsenic)
6. Gas beracun
(hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana
yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.
Bagaimanapun, racun
paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.
Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker
(karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat penderita penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat
merokok. Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh
kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang
akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan,
saluran pernafasan, paru-paru, saluran pencernaan, aliran darah, jantung, organ
reproduksi, ke saluran kencing dan kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari
racun-racun itu dikeluarkan dari tubuh.
C.
BAHAYA ROKOK
1.
Efek racunnya terhadap perokok
dibandingkan yang tidak merokok
a. 14x menderita
kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4x menderita kanker esophagus
c. 2x kanker kandung kemih
d. 2x serangan jantung
2.
Asap rokok yang baru mati di asbak
mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung
bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi
kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap
rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.
3.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya
akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang
yang dimilikinya terbatas.
4.
Harga rokok yang mahal akan sangat
memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan
kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk
terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar
negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak
buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang
lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak
orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang
sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok
yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
6.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah
perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang
haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama
yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
D.
UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri
untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok
yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan
cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek
yang berhubungan dengan
merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah,
televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu
tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai
untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya
menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh
iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya
karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
E.
KESIMPULAN
Perilaku merokok akan
memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang
yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga
akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)
0 komentar:
Posting Komentar