Menurut
Ibu anak bisa mengangkat bahu umur bulan. Bisa duduk
umur bulan. Berdiri umur tahun
dan bicara lancar umur tahun. Hingga saat ini anak
berat badan anak kg, TB : cm,
LK : cm, LD : cm, LLA
: cm.
Faktor-faktor
apa yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
1.
Faktor
Keturunan ;
yaitu faktor gen yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
2.
Faktor Hormonal ; banyak hormon yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak, namun yang paling berperan adalah Growth
Hormon (GH).
3.
Faktor
Gizi ; Setiap sel
memerlukan makanan atau gizi yang baik. Untuk mencapai tumbuh kembang yang baik
dibutuhkan gizi yang baik.
4.
Faktor Lingkungan; Terdiri dari lingkungan fisik,
lingkungan biologi dan lingkungan psikososial.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
1.
Faktor keturunan (genetik)
Seperti kita ketahui bahwa warna kulit, bentuk tubuh dan
lain-lain tersimpan dalam gen. Gen terdapat dalak kromosom, yang dimiliki oleh
setiap manusia dalam setiap selnya. Baik sperma maupun ovum masing masing
mempunyai 23 pasang kromosom. Jika ovum dan sperma bergabung akan terbentuk 46
pasang kromosom, yang kemudian akan terus smembelah untuk memperbanyak diri
sampai akhirnya terbentuk janin, bayi. Setiap kromosom mengandung gen yang
mempunyai sifat diturunkan pada anak dari keluarga yang memiliki abnormalitas
tersebut.
2.
Faktor Hormonal
Kelenjar petuitari anterior mengeluarkan hormon pertumbuhan
(Growth Hormone, GH) yang merangsang pertumbuhan epifise dari pusat tulang
panjang. Tanpa GH anak akan tumbuh dengan lambat dan kematangan seksualnya
terhambat. Pada keadaan hipopetuitarisme terjadi gejala-gejala anak tumbuh
pendek, alat genitalia kecil dan hipoglikemi. Hal sebaliknya terjadi pada
hiperfungsi petuitari, kelainan yang ditimbulkan adalah akromegali yang
diakibatkan oleh hipersekresi GH dan pertumbuhan linear serta gigantisme bila
terjadi sebelum pubertas. Hormon lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan adalah
hormon-hormon dari kelenjar tiroid dan lainya.
3.
Faktor Gizi.
Proses tumbuh kembang anak berlangsung pada berbagai
tingkatan sel, organ dan tumbuh dengan penambahan jumlah sel, kematangan sel,
dan pembesaran ukuran sel. Selanjutnya setiap organ dan bagian tubuh
lainnya mengikuti pola tumbuh kembang masing-masing. Dengan adanya tingkatan
tumbuh kembang tadi akan terdapat rawan gizi. Dengan kata lain untuk mencapai
tumbuh kembang yang optimal dibutuhkan gizi yang baik.
4.
Faktor Lingkungan
Lingkungan fisik; termasuk sinar matahari, udara segar,
sanitas, polusi, iklim dan teknologi
Lingkungan biologis; termasuk didalamnya hewan dan tumbuhan.
Lingkungan sehat lainnya adalah rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
Lingkungan psikososial; termasuk latar belakang keluarga,
hubungan keluarga.
5.
Faktor sosial budaya
Faktor ekonomi, sangat memepengaruhi keadaan sosial
keluarga.
Faktor politik serta keamanan dan pertahanan; keadaan
politik dan keamanan suatu negara juga sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang
seorang anak.
A. Teori
Kepribadian anak Menurut Teori Psikoseksual Sigmund Freud
Kepribadian ialah hasil perpaduan antara pengaruh lingkungan
dan bawaan, kualitas total prilaku individu yang tampak dalam menyesuaikan diri
secara unit dengan lingkungannya.
Tiori kepribadian yang dikemukakan oleh ahli psikoanlisa
Sigmund freud (1856 - 1939). Meliputi tahap-tahap :
1.
Fase oral, usia antara 0 - 11/2 Tahun
2.
Fase anal, usia antara 11/2 - 3 Tahun
3.
Fase Falik, usia antara 3 - 5 Tahun
4.
Fase Laten, usia antara 5 - 12 Tahun
5.
Fase Genital, usia antara 12 - 18
Tahun
B. Tahap
perkembangan anak menurut Teori Psikososial Erik Erikson.
Erikson mengemukakan bahwa dalam tahap-tahap
perkembangan manusia mengalami 8 fase yang saling terkait dan berkesinambungan.
1.
Bayi (oral) usia 0 - 1 Tahun
2.
Usia bermain (Anal ) yakni 1 - 3
Tahun
3.
Usia prasekolah (Phallic) yakni 3 -
6 Tahun
4.
Usia sekolah (latent) yakni 6 - 12
tahun
5.
Remaja (Genital) yakni 12 tahun
lebih
6.
Remaja akhir dan dewasa muda
7.
Dewasa
8.
Dewasa akhir
TUGAS
PERKEMBANAGAN
|
BILA TUGAS PERMKEMBANGAN TIDAK TERCAPAI
|
Bayi (0 - 1 tahun)
o
Rasa
percaya mencapai harapan,
o
Dapat
menghadapi frustrasi dalam jumlah kecil
o
Mengenal
ibu sebagai orang lain dan berbeda dari diri sendiri.
|
o
Tidak
percaya
|
Usia bermain (1 - 3 Tahun)
o Perasaan
otonomi.
o Mencapai
keinginan
o
Memulai
kekuatan baru
o
Menerima kenyataan dan prinsip kesetiaan
|
o
Malu dan
ragu-ragu
|
Usia pra sekolah ( 3 - 6 Tahun)
o
Perasaan
inisiatif mencapai tujuan
o
Menyatakan
diri sendiri dan lingkungan
o
Membedakan
jenis kelamin.
|
o
Rasa
bersalah.
|
Usia sekolah ( 6 - 12 Tahun)
o
Perasaan
berprestasi
o
Dapat
menerima dan melaksanakan tugas dari orang tua dan guru
|
o
Rasa
rendah diri
|
Remaja ( 12 tahun lebih)
o
Rasa
identitas
o
Mencapai
kesetiaan yang menuju pada pemahaman heteroseksual.
o
Memilih
pekerjaan
o
Mencapai
keutuhan kepribadian
|
o
Difusi
identitas
|
Remaja akhir dan dewasa muda
o
Rasa
keintiman dan solidaritas
o
Memperoleh
cinta.
o
Mampu
berbuat hubungan dengan lawan jenis.
o
Belajar
menjadi kreatif dan produktif.
|
o
Isolasi
|
Dewasa
o
Perasaan
keturunan
o
Memperoleh
perhatian.
o
Belajar
keterampilan efektif dalam berkomunikasi dan merawat anak
o
Menggantungkan
minat aktifitas pada keturunan
|
o
Absorpsi
diri dan stagnasi
|
Dewasa akhir
o
Perasaan
integritas
o
Mencapai
kebijaksanaan
|
o
keputusasaan
|
0 komentar:
Posting Komentar