A.
Pengertian
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada
wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan
akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus
sampai proses persalinan (Netti Herlina, 2006).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari
ovulasi, migrasi, spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
pada uterus, pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm (Manuaba. 2008:).
Kehamilan adalah proses pertumbahan janin dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) (Syaifuddin A, 2006:89).
B.
Konsep Dasar
Kehamilan Fisiologis
Tanda-tanda
kehamilan
1.
Tanda Tidak
Pasti kehamilan :
a. Amenorhoe (tidak dapat haid )
Berhentinya
menstruasi pada seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi
sangat mendukung tanda kehamilan. Oleh karena itu wanita harus mengetahui hari
pertama haid yang terakhir (HPHT ) untuk dapat menetukan umur kehamilan
dan tanggal tafsiran persalinan (HTP).(Wiknjosastro, 2006 ). Cara menentukan
taksiran persalinan yaitu dengan menggunakan rumus naeggle yaitu hari pertama
haid terakhir + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun = tanggal persalinan. Rumus
ini bisa dipakai hanya kalau haid ibu teraturr. Rumus ini tdak bisa
digunakan kalau :
o Ibu
mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
o Ibu
menyusui yang biasanya tidak menstruasi dalam masa laktasi
o Ibu
hamil setelah berenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi.
Kalau
salah satu diatas terjadi, perkirakan tanggal persalinan dilakukan secara
klinis (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau menggunakan ultrasound
(pusdiknakes, 2001)
b. Nausea (enek ) dan emesis
(muntah)
Sering
terjadi pada pagi hari , tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut “
morning sickness ”
c. Ngidam
Ibu hamil
sering menginginkan makan- makanan dan minum tertentu, terutama pada
bulan- bulan pertama kehamilannya
d. Sering
kencing
Biasanya
terjadi pada triwulan pertama yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing
oleh pembesaran uterus. Gejala ini akan berkurang sampai hilang pada triwulan
kedua dan muncul kembali pada akhir kehamilan yang disebabkan oleh penekanan
kandung kencing oleh penurunan bagian terndah janin (bokong atau kepala )
e. Konstipasi atau obstipasi
Ini
disebabkan karena menurunnya tonus otot khusus oleh pengaruh hormone steroid
f. Sinkope
/ pingsan
Terjadi
karena penigkatan jumlah volume darah pencairan darah yang disebut hidremia.
g. Payudara
menjadi tegang dan membesar
Payudara akan
membesar dan tegang akibat pengaruh hormone Somatomammotropin, estrogen, dan
progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi system saluran sedangkan
progesteron menambah sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan- perubahan dalam
se-sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, laktobumin, dan laktoglobulin,
dimana tujuannya adalah untuk mempersipakan mamma untuk laktasi.
h. Pigmentasi
kulit
Terjadi
penumpukan melanin pada kulit dibagian tubuh tertentu terutama dibagian pipi
dan dahi yang disebut dengan cloasma gravidarum
i.
Epulis
Sering
terjadi pada triwulan pertama yang disertai dengan pembengkakan dan perdarahan
gusi. Pada keadaan wanita hamil yang kekurangan vitamin C juga dapat terjadi perdarahan
pada gusi.
j.
Varises
Sebagai
pengaruh hormone pelebaran pembuluh darah juga sering terjadi
k. Rahim
membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
Setelah 12
minggu kehamilan, uterus biasanya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat
diatas symfisis sebagai sebuah tumor / massa. Kemudian uterus akan bertambah
besar seiring dengan tuanya umur kehamilan. Pada dasarnya pembesaran ini dapat
disebabkan oleh hipertrofiotot polos uterus, disamping itu serabut-serabut
kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen
sehingga uterus menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga
uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus
tetap membesar karena pengaruh hormone tersebut begitu pula endometrium menjadi
desidua.
l.
Perubahan pada organ pelvic
Terjadinya
peningkatan suplay darah ke organ pelvic, dan pengaruh hormon hormon steroid
reproduksi menyebabkan adanya perubahan pada organ pelvic, seperti :
o Tanda Chadwick
Vagina dan
vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga
nampak warna kebiru- biruan.
o Tanda Piskacek
Pertumbuhan
rahim ternyata tidak sama ke semua arah, terjadi pertumbuhan yang cepat
didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
o Kontraksi Braxton Hicks
Perimbangan
hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan perubahan konsentrasi sehingga
progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim. Kontraksi
Baxton Hicks tidak dirasakan sakit dan terjadi bersamaan diseluruh rahim,
kontraksi ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
o Tanda
Godels
Serviks
uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen . jika
korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks uteri lebih
banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada
serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan
dengan adanya hipervaskularisasi maka konsisten serviks menjadi lunak.
o Tanda Hegar
Pada minggu-
minggu pertam kehamilan, isthmus uteri mengadakan hipertofi seperti pada korpus
uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama membuat isthmus menjadi panjang
dan lunak.
o Teraba Ballotemen
Jika uterus
diketuk, maka akan terjadi pantulan pada tempat implantasinya
Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic
Gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
Dengan tes ini dapat membantu diagnosis kehamilan sedini- dininya
2. Tanda Pasti kehamilan
Tanda pasti
kehamilan dapat ditentukan dengan jalan
1. Gerakan
janin dalam rahim
o
Terlihat
/ teraba gerakan janin
o
Teraba
bagian -bagian janin
o
Gerakan
janin dapat dirasakan oleh ibu pada umur kehamilan 18 minggu, pada primigravida
dan 16 minggu pada multigravida
2. Denyut
Jantung janin
Dapat
didengar dengan dopler pada umur kehamilan 12 minggu
3. Pemeriksaan
dengan alat canggih : USG (Wiknjosastro, 2002)
C.
Patofisiologi
Proses
kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari ovulasi
pelepasan ovum. Fertilisasi yaitu pertemuan antara ovum dengan spermatozoa.
Konsepsi sampai terjadi kehamilan disertai banyak perubahan. Perubahan tersebut
diantaranya perubahan fisik, uterus, system sirkulasi darah, system pencernaan,
sistem urinalis, metabolisme, respirasi, dan psikososial.
D.
Perubahan
Fisik
1. Vagina
Selama proses
kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul di kulit dan
otot-otot perineum serta vulva dan terdapat pelunakan jaringan ikat yang
normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini sekret yang banyak
sekali dan warna ungu vagina disebabkan hyperemia (F. Gary Luningham,
2005:186).
Getah dalam vagina
besarnya bertambah dalam kehamilan reaksinya asam pH 3,5-6,0 yang disebabkan
oleh terbentuknya audum lakhtum sebagai hasil penghancuran glikogen yang berada
dalam sel-sel epitel vagina oleh bacil-bacil doderlien. Sifat asam ini
mempunyai sifat bakterisida
2. Kulit
Selain striae
gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada areola Mammac,
papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea
nigra. Hiperpigmentasi yang terdapat pada kulit muka disebut Chloasma
gravidarum
3. Dinding perut
Pada primigravida
sering timbul garis-garis memanjang atau serong perut yang disebut striae
gravidarum tetapi kadang pula terdapat pada payudara dan paha, pada
primigravida warnanya membiru disebut striae livide sedangkan pada multigravida
selain biru juga terdapat warna garis putih agak mengkilat seperti jaringan
perut yang disebut linea albican
4. Ovarium
Pada salah satu
ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidatatis, tapi setelah bulan IV
Corpus Luteum menyusut
5. Payudara
Selama kehamilan
payudara membesar disebabkan hypertrofi dari alveoli yang menyebabkan
hypersensitifitas pada mammae, hyperpigmentasi areola mammae, grandula
montgomery makin tampak, puting susu semakin menonjol dan pengeluaran ASI belum
berlangsung karena prolaktin berfungsi ditambah oleh PIH tidak ada (Bobak dkk,
2004:III)
6. Uterus
Untuk mengakomodasi
pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan oleh otot polos rahim hipertrofik
dan hiperplasma. Serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium
menjadi desidua. Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 25 cm
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc dengan berat naik dari 30 gr menjadi 1000
gram
7. Sistem Sirkulasi Darah
Dalam kehamilan
volume darah ibu bertambah secara fisiologi karena adanya pencairan darah yang
disebut hidraemia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan
puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti dengan cardiac output yang meninggi
sebanyak 30%. Volume eritrosit yang mengalami peningkatan secara keseluruhan
tetapi penambahan volume plasma juga jauh lebih besar hingga konsentrasi Hb
dalam darah menjadi lebih rendah (Winkjosastro H, 2002).
8. Sistem Pencernaan
Dengan pengaruh
dari hormon estrogen asam lambung meningkat yang menyebabkan hipersaliva, darah
lambung terasa panas, morning sickness dan terjadi emesis gravidarum. Sedangkan
pengaruh hormon progesteron menyebabkan gerakan usus menurun dan terjadi
obstipasi.
9. Sistem Urinarius
Pada trimester
pertama kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga sering
timbul kencing. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya usia kehamilan,
bila kepala janin mulai turut PAP, kadang kemih tertekan kembali dan keluhan
sering kencing juga timbul. Ada gangguan progesteron menyebabkan pembesaran
uterus kanan dan kiri akan tetapi uterus kanan lebih besar karena kurangnya
tekanan dibandingkan dengan uterus kiri dan uterus lebih sering memutar ke arah
kanan. Disamping itu polluria disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah di
ginjal sehingga kiltrasi glomerosus juga meningkat sampai 69% tetapi reabsorbsi
di tubuh tidak berubah (Hanifa Winkjosastro 2002:97).
10. Metabolisme
Terjadinya
peningkatan BMR antara 15-20% mempengaruhi system endokrim yaitu
somatromamotitoprin, peningkatan plasma insulin dan hormon-hormon adrenal
akibatnya terjadi peningkatan kebutuhan kalori dan sebagai manifestasinya
menjadi lapar, sering haus, sering kencing seperti glukosuria. Keseimbangan
asam basa berkisar 155 mEg/liter, peningkatan kebutuhan protein antara ½ gr/kg
BB sehingga terjadi peningkatan BB 6,5 – 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg (Hanifa
Winkjosastro, 2002 : 99)
11. Sistem Respirasi
Kebutuhan O2
meningkat slama kehamilan antara 20-25% disebabkan oleh pembesaran uterus
sehingga diafragma menjadi kurang leluasa bergerak (Winkjosastro, H : 2002).
E.
Perubahan
Psikologis
1. Pada trimester 1 yaitu :
o
Penerimaan
keluarga khususnya pasutri terhadap kehamilannya
o
Perubahan
sehari-hari
o
Mencari
tanda kehamilan
o
Merasa
tidak sehat dan membenci kehamilannya
o
Merasakan
kekecewaan, pendakan, kecemasan dan kesedihan
o
Hasrat
hubungan seks berbeda
o
Khawatir
kehilangan bentuk tubuh
o
Ketidakstabilan
mirip sindrom pra-haid : mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalitas,
cengeng.
o
Perasaan
was-was, takut, gembira
2. Pada trimester 2 yaitu :
o
Ibu
merasa sehat
o
Perut
belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban
o
Sudah
menerma kehamilannya
o
Mulai
merasa gerak bayi
o
Merasaka
kehadiran bayi sebagai seorang di luar dirinya
o
Merasa
terlepas dari masa cemas dan tidak nyaman
o
Libido
meningkat.
3. Pada trimester 3 yaitu :
o
Disebut
periode menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar
menunggu kelahiran
menunggu kelahiran
o
Gerakan
bayi dan membesarnya perut
o
Kadang
merasa lahir bayinya lahir sewaktu-waktu
o
meningkatnya
kewaspadaan timbulnya tanda dan gejala persalinan
o
Rasa
tidak nyaman
o
Kehilangan
perhatian yang didapatkan selama hamil
o
Semakin
ingin menyudahi masa kehamilan
o
Tidak
sabaran dan resah
o
Bermimpi
dan berkhayal tentang bayinya.
F.
Perubahan
Fisiologis Pada Ibu Hamil Sesuai Umur Kehamilannya
1. Trimester 1 ( 0 – 14 minggu )
a. Perdarahan sedikit / spoting sekitar 11 hari setelah
konsepsi (perdarahan implantasi )
b.
Nyeri dan pembesaran payudara
c.
Kelelahan yang sangat
d.
Sering kencing karena uterus mulai membesar dan menekan
kandung kemih
e. Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan
berakhir pada kehamilan 12 minggu
f.
Tanda Hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu
g.
Tanda chadwick muncul pada kehamilan 12 minggu
h.
Leucorrhoe meningkat akibat pengaruh estrogen
i.
Mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester
1
2. Trimester 2 ( 14 – 28 minggu )
a.
Uterus membesar
b.
Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada
pertengahan antara simfisi dan pusat
c.
Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu
d.
Sering kencing berkurang
e.
BB meningkat 0,4-0,5 perminggu
f.
Umur kehamilan 20 minggu tinggu fundus uteri
berada didekat pusat
g.
Payudara mulai mengeluarkan kolustrum pada kehamilan 20
minggu
h.
Gerakan bayi dirasakan
i.
Nampak perubahan kulit : cloasma, areola mammae, linea
nigra, dan striae gravidarum.
j.
Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami
k.
Pernafasan torak mengganti pernafasan abdominal
3. Trimester 3 ( 28 – 40 minggu )
a. Umur kehamilan 28 minggu ini tinggi fundus uteri
setinggi antara pusat dan prosesus xipoid
b.
Umur kehamilan 32 – 36 mnggu tinggi xipoid setinggi
xipoid
c.
Payudara penuh dan nyeri tekan
d. Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga
panggul dan menekan kandung kemih
e.
Sakit pinggang dan sering kencing semakin meningkat
f.
Susah tidur karena kaki bengkak mungkin dialami
g.
Mungkin mengalami dsypnea (sesak)
h.
Terjadi peningkatan braxton Hicks.
0 komentar:
Posting Komentar