Rabu, 02 Mei 2012

Konsep Dasar kehamilan

A.    Pengertian
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan (Netti Herlina, 2006).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari ovulasi, migrasi, spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba. 2008:).
Kehamilan adalah proses pertumbahan janin dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) (Syaifuddin A, 2006:89).
B.     Konsep Dasar Kehamilan Fisiologis
Tanda-tanda kehamilan
1.      Tanda Tidak Pasti kehamilan :
a.       Amenorhoe (tidak dapat haid )
Berhentinya menstruasi pada seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi sangat mendukung tanda kehamilan. Oleh karena itu wanita harus mengetahui hari pertama haid yang terakhir  (HPHT ) untuk dapat menetukan umur kehamilan dan tanggal tafsiran persalinan (HTP).(Wiknjosastro, 2006 ). Cara menentukan taksiran persalinan yaitu dengan menggunakan rumus naeggle yaitu hari pertama haid terakhir  + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun = tanggal persalinan. Rumus ini bisa dipakai hanya kalau  haid ibu teraturr. Rumus ini tdak bisa digunakan kalau :
o   Ibu mempunyai riwayat haid  yang tidak teratur atau tidak haid
o   Ibu menyusui yang biasanya tidak menstruasi dalam masa laktasi
o   Ibu hamil setelah berenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi.
Kalau  salah satu diatas terjadi, perkirakan tanggal persalinan dilakukan secara klinis (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau menggunakan ultrasound (pusdiknakes, 2001)
b.      Nausea (enek ) dan emesis (muntah)
Sering terjadi pada pagi hari , tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut  “ morning sickness ”
c.       Ngidam
Ibu hamil sering menginginkan makan- makanan  dan minum tertentu, terutama pada bulan- bulan pertama kehamilannya
d.      Sering kencing
Biasanya terjadi pada triwulan pertama yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh pembesaran uterus. Gejala ini akan berkurang sampai hilang pada triwulan kedua dan muncul kembali pada akhir kehamilan yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh penurunan bagian terndah janin (bokong atau kepala )
e.       Konstipasi atau obstipasi
Ini disebabkan karena menurunnya tonus otot khusus oleh pengaruh hormone steroid
f.       Sinkope / pingsan
Terjadi karena penigkatan jumlah volume darah pencairan darah yang disebut hidremia.
g.      Payudara menjadi tegang dan membesar
Payudara akan membesar dan tegang akibat pengaruh hormone Somatomammotropin, estrogen, dan progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi system saluran sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan- perubahan dalam se-sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, laktobumin, dan laktoglobulin, dimana tujuannya adalah untuk mempersipakan mamma untuk laktasi.
h.      Pigmentasi kulit
Terjadi penumpukan melanin pada kulit dibagian tubuh tertentu terutama dibagian pipi dan dahi yang disebut dengan cloasma gravidarum
i.        Epulis
Sering terjadi pada triwulan pertama yang disertai dengan pembengkakan dan perdarahan gusi. Pada keadaan wanita hamil yang kekurangan vitamin C juga dapat terjadi perdarahan pada gusi.
j.        Varises
Sebagai pengaruh hormone pelebaran pembuluh darah juga sering terjadi
k.      Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
Setelah 12 minggu kehamilan, uterus biasanya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat diatas symfisis sebagai sebuah tumor / massa. Kemudian uterus akan bertambah besar seiring dengan tuanya umur kehamilan. Pada dasarnya pembesaran ini dapat disebabkan oleh hipertrofiotot polos uterus, disamping itu serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus tetap membesar karena pengaruh hormone tersebut begitu pula endometrium menjadi desidua.
l.        Perubahan pada organ pelvic
Terjadinya peningkatan suplay darah ke organ pelvic, dan pengaruh hormon hormon steroid reproduksi menyebabkan adanya perubahan pada organ pelvic, seperti :
o   Tanda Chadwick
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga nampak warna kebiru- biruan.
o   Tanda Piskacek
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
o   Kontraksi Braxton Hicks
Perimbangan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim. Kontraksi Baxton Hicks tidak dirasakan  sakit dan terjadi bersamaan diseluruh rahim, kontraksi ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
o   Tanda Godels
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen . jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsisten serviks menjadi lunak.
o   Tanda Hegar
Pada minggu- minggu pertam kehamilan, isthmus uteri mengadakan hipertofi seperti pada korpus uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama membuat isthmus menjadi panjang dan lunak.
o   Teraba Ballotemen
Jika uterus diketuk, maka akan terjadi pantulan pada tempat implantasinya
Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic Gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu diagnosis kehamilan sedini- dininya

2.    Tanda Pasti kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan
1.      Gerakan janin dalam rahim
o   Terlihat / teraba gerakan janin
o   Teraba bagian -bagian janin
o   Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu pada umur kehamilan 18 minggu, pada primigravida dan 16 minggu pada multigravida
2.      Denyut Jantung janin
Dapat didengar dengan dopler pada umur kehamilan 12 minggu
3.      Pemeriksaan dengan  alat canggih : USG (Wiknjosastro, 2002)

C.    Patofisiologi
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari ovulasi pelepasan ovum. Fertilisasi yaitu pertemuan antara ovum dengan spermatozoa. Konsepsi sampai terjadi kehamilan disertai banyak perubahan. Perubahan tersebut diantaranya perubahan fisik, uterus, system sirkulasi darah, system pencernaan, sistem urinalis, metabolisme, respirasi, dan psikososial.
D.    Perubahan Fisik
1.      Vagina
Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul di kulit dan otot-otot perineum serta vulva dan terdapat pelunakan jaringan ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini sekret yang banyak sekali dan warna ungu vagina disebabkan hyperemia (F. Gary Luningham, 2005:186).
Getah dalam vagina besarnya bertambah dalam kehamilan reaksinya asam pH 3,5-6,0 yang disebabkan oleh terbentuknya audum lakhtum sebagai hasil penghancuran glikogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh bacil-bacil doderlien. Sifat asam ini mempunyai sifat bakterisida
2.      Kulit
Selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada areola Mammac, papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea nigra. Hiperpigmentasi yang terdapat pada kulit muka disebut Chloasma gravidarum
3.      Dinding perut
Pada primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong perut yang disebut striae gravidarum tetapi kadang pula terdapat pada payudara dan paha, pada primigravida warnanya membiru disebut striae livide sedangkan pada multigravida selain biru juga terdapat warna garis putih agak mengkilat seperti jaringan perut yang disebut linea albican
4.      Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidatatis, tapi setelah bulan IV Corpus Luteum menyusut
5.      Payudara
Selama kehamilan payudara membesar disebabkan hypertrofi dari alveoli yang menyebabkan hypersensitifitas pada mammae, hyperpigmentasi areola mammae, grandula montgomery makin tampak, puting susu semakin menonjol dan pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin berfungsi ditambah oleh PIH tidak ada (Bobak dkk, 2004:III)
6.      Uterus
Untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan oleh otot polos rahim hipertrofik dan hiperplasma. Serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 25 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc dengan berat naik dari 30 gr menjadi 1000 gram
7.      Sistem Sirkulasi Darah
Dalam kehamilan volume darah ibu bertambah secara fisiologi karena adanya pencairan darah yang disebut hidraemia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak 30%. Volume eritrosit yang mengalami peningkatan secara keseluruhan tetapi penambahan volume plasma juga jauh lebih besar hingga konsentrasi Hb dalam darah menjadi lebih rendah (Winkjosastro H, 2002).
8.      Sistem Pencernaan
Dengan pengaruh dari hormon estrogen asam lambung meningkat yang menyebabkan hipersaliva, darah lambung terasa panas, morning sickness dan terjadi emesis gravidarum. Sedangkan pengaruh hormon progesteron menyebabkan gerakan usus menurun dan terjadi obstipasi.
9.      Sistem Urinarius
Pada trimester pertama kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga sering timbul kencing. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya usia kehamilan, bila kepala janin mulai turut PAP, kadang kemih tertekan kembali dan keluhan sering kencing juga timbul. Ada gangguan progesteron menyebabkan pembesaran uterus kanan dan kiri akan tetapi uterus kanan lebih besar karena kurangnya tekanan dibandingkan dengan uterus kiri dan uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Disamping itu polluria disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah di ginjal sehingga kiltrasi glomerosus juga meningkat sampai 69% tetapi reabsorbsi di tubuh tidak berubah (Hanifa Winkjosastro 2002:97).
10.  Metabolisme
Terjadinya peningkatan BMR antara 15-20% mempengaruhi system endokrim yaitu somatromamotitoprin, peningkatan plasma insulin dan hormon-hormon adrenal akibatnya terjadi peningkatan kebutuhan kalori dan sebagai manifestasinya menjadi lapar, sering haus, sering kencing seperti glukosuria. Keseimbangan asam basa berkisar 155 mEg/liter, peningkatan kebutuhan protein antara ½ gr/kg BB sehingga terjadi peningkatan BB 6,5 – 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg (Hanifa Winkjosastro, 2002 : 99)
11.  Sistem Respirasi
Kebutuhan O2 meningkat slama kehamilan antara 20-25% disebabkan oleh pembesaran uterus sehingga diafragma menjadi kurang leluasa bergerak (Winkjosastro, H : 2002).
E.     Perubahan Psikologis
1.      Pada trimester 1 yaitu :
o   Penerimaan keluarga khususnya pasutri terhadap kehamilannya
o   Perubahan sehari-hari
o   Mencari tanda kehamilan
o   Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya
o   Merasakan kekecewaan, pendakan, kecemasan dan kesedihan
o   Hasrat hubungan seks berbeda
o   Khawatir kehilangan bentuk tubuh
o   Ketidakstabilan mirip sindrom pra-haid : mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalitas, cengeng.
o   Perasaan was-was, takut, gembira
2.      Pada trimester 2 yaitu :
o   Ibu merasa sehat
o   Perut belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban
o   Sudah menerma kehamilannya
o   Mulai merasa gerak bayi
o   Merasaka kehadiran bayi sebagai seorang di luar dirinya
o   Merasa terlepas dari masa cemas dan tidak nyaman
o   Libido meningkat.
3.      Pada trimester 3 yaitu :
o   Disebut periode menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar
menunggu kelahiran
o   Gerakan bayi dan membesarnya perut
o   Kadang merasa lahir bayinya lahir sewaktu-waktu
o   meningkatnya kewaspadaan timbulnya tanda dan gejala persalinan
o   Rasa tidak nyaman
o   Kehilangan perhatian yang didapatkan selama hamil
o   Semakin ingin menyudahi masa kehamilan
o   Tidak sabaran dan resah
o   Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.

F.     Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Sesuai Umur Kehamilannya
1.      Trimester 1 ( 0 – 14 minggu )
a. Perdarahan sedikit / spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi (perdarahan implantasi )
b.      Nyeri dan pembesaran payudara
c.       Kelelahan yang sangat
d.      Sering kencing karena uterus mulai membesar dan menekan kandung kemih
e. Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada kehamilan 12 minggu
f.       Tanda Hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu
g.      Tanda chadwick muncul pada kehamilan 12 minggu
h.      Leucorrhoe meningkat akibat pengaruh estrogen
i.        Mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester 1
2.      Trimester 2 ( 14 – 28 minggu )
a.       Uterus membesar
b.      Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisi dan pusat
c.       Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu
d.      Sering kencing berkurang
e.       BB meningkat 0,4-0,5 perminggu
f.       Umur kehamilan 20 minggu tinggu fundus uteri  berada didekat pusat
g.      Payudara mulai mengeluarkan kolustrum pada kehamilan 20 minggu
h.      Gerakan bayi dirasakan
i.        Nampak perubahan kulit : cloasma, areola mammae, linea nigra, dan striae gravidarum.
j.        Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami
k.      Pernafasan torak mengganti pernafasan abdominal
3.      Trimester 3 ( 28 – 40 minggu )
a. Umur kehamilan 28 minggu ini tinggi fundus uteri setinggi antara  pusat dan prosesus xipoid
b.      Umur kehamilan 32 – 36 mnggu tinggi xipoid setinggi xipoid
c.       Payudara penuh dan nyeri tekan
d. Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan menekan kandung kemih
e.       Sakit pinggang dan sering kencing semakin meningkat
f.       Susah tidur karena kaki bengkak mungkin dialami
g.      Mungkin mengalami dsypnea (sesak)
h.      Terjadi peningkatan braxton Hicks.

0 komentar:

Posting Komentar