1. Pengertian
Lekemia limfositakut akut (ALL) di anggap sebagai suatu proliferasi ganas limfoblas. Paling sering terjadi pada anak-anak. Dengan laki-laki lebih banyak disbanding perempuan dengan puncak isidensi pada usia 4 tahun setelah usia 15 tahun ALL jarang terjadi.
2. Manifestasi
Limfosit imatur berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer dan mengganggu perkembangan sel normal. Akibatnya hematopoesis normal terlambat, mengakibatkan penurunan jumlah lekosit, sel darah merah dan trombosit. Eritrosit dan trombosit jumlahnya rendah dan lekosit jumlahnya dapat rendah atau tinggi tetapi selalu terdapat sel imatur.
Manifestasi infiltrasi leukemia ke organ-organ lain lebih sering terjadi pada ALL dari pada bentuk leukemia lain dan mengakibatkan nyeri karena pembesaran hati atau limfa, sakit kepala muntah karena meningens, dan nyeri tulang.
3. Penatalaksanaan dan prognosis
Terapi ALL telah mengalami kemajuan, sekitar 60% anak mencapai ketahanan hidup sampai 5 tahun. Bentuk terapi utama adalah kemoterapi dengan kombinasi vinctrine, prednisone, daunorubicin, dan asparaginaseuntuk terapi awal dan dilanjutkan dengan kombinasi mercaptopurine, methotrexate, vincristine, dan prednisone untuk
pemeliharaan. Radiasi untuk daerah kraniospinal dan injeksi intratekal obat kemotrapi dapat membantu mencegah kekambuhan pada sistem saraf pusat.
4. Proses keperawatan
a. Pengkajian
Meskipun gambaran klinisnya berpariasi untuk tiap jenis leukemia namun riwayat kesehatan dapat menunjukan rentang tanda dan gejala yang dikeluhkan pasien dan tampak dalam pemeriksaan fisik.
Yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan klinis adalah kelemahan dan kelahan, kecendrungan perdarahan, petekia dan ekimosis, nyeri, sakit kepala, mutah, demam, dan infeksi (trombositopenia) manifestasi khusus dibicarakan dalam diskusi tiap jenis leukemia.
b. Diagnose
Nyeri berhubungan dengan infiltrasi lekosit jaringan sistemik
Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh, berhubungan dengan perubahan proliferative gas trointestinal dan efek toksikobat kemotrapi.
Kelemahan dan tidak toleran terhadap aktivitas berhubungan dengan anemia
Berduka berhubungan dengan kehilangan yang kemungkinan terjadi dan perubahan peran fungsi
Gangguan integritas kulit: alopesia berhubungan dengan efek toksik kemotrapi
Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan penampilan, dalam fungsi dan peran.
c. Perencanaan dan implentasi
Tujuan: tujuan utama pasien meliputi pencapaian dan pemeliharaan kenyamanan, pencapaian atau pemeliharaan kecukupan nutrisi, toleransi aktivitas, kemampuan menghadapi diagnose dan prognosis, promosi gambaran diri yang positif, dan tidk adanya komplikasi.
0 komentar:
Posting Komentar