1. Sebagaimana cinta kasih menghidupkan hati manusia dengan pedih perih, demikian pula kedunguan mengajarinya jalan kearifan. Pedih perih dan kedunguan mengantarkan cita-cita agung dan kearifan nan adiluhung, sebab kearifan abadi tiada mencipta sesuatu yang sia-sia di bawah asuhan matahari.
2. Betapa sering aku menyalahkan diriku untuk kejahatan yang tidak aku kerjakan, agar orang lain merasa lega di hadapanku.
3. Apabila kamu melihat seorang laki-laki mabuk katakanlah dalam hatimu, “Barangkali dia mencoba lari dari sesuatu yang lebih buruk lagi.”
4. Baru kemarin aku pikir diriku sebuah fragmen bergetar tanpa irama dalam ruang kehidupan. Kini kutahu bahwa akulah ruang, dan semua kehidupan adalah fragmen-fragmen yang bergerak dalam diriku.
5. Manusia diberi kemampuan oleh Tuhan untuk berharap dan berharap, sampai kemudian dia berharap untuk mengambil kelopak kelalaian dari matanya, sehingga dapat menyaksikan diri sejati. Dan siapa yang menyaksiakan kebenaran dari kehidupan sejati untuk dirinya, untuk semua manusia dan alam semesta.
6. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia ladang hati, yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.
7. Jiwa yang mencapai kesempurnaan mampu bersikap patuh meski akalnya memberontak, dan akal yang paling kacau akan memberontak terhadap apa yang dipatuhi oleh jiwa.
8. Kusadari semua yang pernah terjadi, bahwa hambatan untuk berdekatan denganmu muncul dari kekerdilan dan ketakutan dalam diriku.
9. Kesenangan adalah nyanyian-kebebasan, tetapi bukan kebebasan. Ia serukan dari kedalaman ke ketinggian. Ia adalah yang terkurung, mengambil sayap, tapi tak mampu mengarungi angkasa bebas.
10. Saya adalah seorang pendosa di mata Tuhan dan diri saya sendiri, ketika saya makan rotinya dan menawarkan kepadanya badan saya – demi kedermawaannya. Kini saya suci bersih, karena hukum cinta membebaskan manusia dan membuatku terhormat serta penuh keyakinan.
11. Kesunyian menyimpan semua yang ingin kita katakan dengan kasih sayang, semangat, dan dengan iman. Dan kesunyian, kalau tidak mengangkat doa-doa kepada Tuhan, akan membawanya ke mana pun kita inginkan.
12. Wahai, jika si bebal mengatakan bahwa jiwa akan lenyap seperti raga, jawabnya bahwa kembang pun akan sirna, sekalipun benih tetap ada. Itulah dalil ciptaan Tuhan.
13. Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
14. Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. Tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerah Tuhan. Dan ketakutan-ketakutan malam ini akan berlalu dengan datangnya siang.
15. Sebagaimana cinta kasih menghidupkan hati insan dengan kepedihan demikian pula kedunguan mengajarinya mencari jalan kebijaksanaan. Rasa pedih dan bodoh mengantarkan insan kepada suka cita agung dan kearifan luhur, sebab Zat Yang Maha Agung tiada menciptakan sesuatu yang sia-sia.
16. Cinta – yang tak lain adalah Tuhan – akan menerima aroma nafas dan air mata kita seakan-akan ia adalah kepulan asap dupa, dan memberi pahala kepada kita sebagaimana mestinya.
17. Saya akan memberitahukan kepada anda sesuatu yang tidak bisa anda ketahui, makhluk seksual tertinggi di planet ini adalah para pecinta, penyair, pematung, pelukis, pemusik – yang demikian ini ada sejak dulu. Dan bagi mereka seks selalu indah dan senantiasa malu.
18. Kita hanyalah makhluk hidup, partikel-partikel debu yang beterbangan berputar-putar di dalam kehampaan abadi dan tak terhingga. Diri kita hanya untuk menyerah dan patuh. Jika kita mencintai, cinta kita juga tidak berasal dari kita, juga bukan kepunyaan kita. Sekiranya kita bahagia, kebahagiaan kita tidaklah dalam diri kita, tapi dalam kehidupan itu sendiri.
19. Di kesunyian ini, kita bisa mengutarakan kerinduan kita, sampai kerinduan itu membawa kita lebih dekat kepada hati Tuhan. Di sini kita bisa mencinta umat manusia sampai umat manusia membukakan hatinya kepada kita.
20. Berkali-kali aku telah membuat pertandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk temukan mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh perilaku kita jadi indah dan terhormat.
21. Kucintai desa kelahiranku dengan sebagian cintaku untuk negeri, kucintai negeriku dengan sebagian cintaku untuk bumi.
22. Perkawinan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh untuk hapuskan perpisahan. Ia adalah kesatuan agung yang terpisah roh. Ia adalah gelang emas dalam sebuah rantai yang permulaannya adalah sebuah pandangan, dan akhirnya adalah keabadian. Ia adalah hujan suci yang jatuh dari langit tak bernoda untuk menyuburkan dan memberkati ladang-ladang Alam Illahi.
23. Seseorang yang menerima memang tidak menginsafi apa yang diterimanya, tapi seseorang yang memberi dengan tulus dan menanggung beban dari kesadaran dirinya sendiri, akan menginsafi bahwa apa yang diberikannya dimaksudkan demi cinta persaudaraan, dan ke arah pertolongan yang bersahabat, bukan untuk pemuliaan-diri.
24. Hidup manusia tidak bermula dari dalam kandungan dan tak pernah berakhir di liang kubur. Dan cakrawala yang penuh oleh rembulan dan bintang-bintang ini tidaklah ditinggalkan oleh jiwa yang mencintai dan roh-roh yang berdasarkan gerak nurani.
25. Aku berdiri menatap manisnya rasa kasih dan pahitnya kedukaan yang tumbuh keluar dari pusara-pusara baru itu. Pusara pemuda yang menebus hidupnya untuk melindungi kehormatan seorang gadis suci dan lemah, serta menyelamatkannya dari cengkeraman serigala yang rakus.
26. Mereka berkata kepadaku, “Kamu harus memilih antara kesenangan di dunia ini dan kedamaian di akhirat nanti. Karena aku tahu dalam hatiku bahwa Sang Pujangga Agung hanya menggubah satu puisi, yang ditulis dengan sempurna dan mengalun dnegan sempurna".
27. Beberapa dari kamu berkata, “Kegembiraan lebih besar dari kesedihan,” namun yang lainnya mengatakan, “Tidak, penderitaanlah yang lebih besar.” Tetapi aku berkata kepadamu, bahwa mereka tidak dapat dipisahkan. Mereka selalu datang bersama. Ketika salah satunya sedang duduk sendirian di papan mu, ingatlah bahwa yang lain sedang tidur di atas tempat tidurmu.
28. Seorang teman yang jauh kadang-kadang lebih dekat dari orang yang sudah dekat. Bukankah gunung jauh lebih menakjubkan dan lebih terlihat jelas oleh seseorang yang melalui lembah daripada mereka yang menghuni gunung? Kahlil Gibran.
29. Sedikit pengetahuan yang berperan bernilai jauh lebih baik dari banyak pengetahuan namun terputus. Kahlil Gibran.
30. Semua kata-kata kita hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran. Kahlil Gibran
31. Seni merupakan langkah dari apa yang sudah terlihat jelas dan dikenal terhadap sesuatu yang misterius dan tersembunyi. Kahlil Gibran.
32. Keindahan adalah menatap keabadian diri sendiri didalam cermin. Kahlil Gibran.
33. Biarlah tetap ada ruang dalam kebersamaan mu dan biarkan angin surga tetap menari di antara kamu. Sayangilah satu sama lain, tetapi jangan membuatnya sebagai ikatan kasih. Biarkan agar menjadi laut yang bergerak diantara pantai jiwamu. Kahlil Gibran.
34. Generasi mendatang akan belajar kesetaraan dari kemiskinan dan belajar cinta dari kesengsaraan. Kahlil Gibran.
35. Kematian paling menyakitkan menyerupai nabi yang tidak dihormati dalam negerinya sendiri atau layaknya penyair yang menjadi orang asing diantara bangsanya. Kahlil Gibran.
36. Keraguan adalah rasa sakit karena kesepian untuk mengetahui bahwa iman adalah saudara kembarnya. Kahlil Gibran.
37. Berlebihan adalah kebenaran yang telah kehilangan kesabarannya. Kahlil Gibran.
38. Iman adalah pengetahuan dalam hati, di luar jangkauan bukti. Kahlil Gibran.
39. Iman adalah sebuah oasis di jantung yang tidak akan pernah dijangkau oleh segerombolan pikiran. Kahlil Gibran.
40. Hidup dan mati adalah satu, layaknya sungai dan laut yang jua satu. Kahlil Gibran.
41. Persahabatan akan selalu menjadi tanggung jawab yang manis, tidak pernah menunggu kesempatan. Kahlil Gibran.
42. Cinta tidak memiliki dan tidak akan dimiliki, karena cinta telah cukup bagi cinta itu sendiri. Kahlil Gibran.
43. Cinta tidak tahu kedalamannya sendiri sampai pada waktu pemisahan. Kahlil Gibran.
44. Kedermawanan akan memberi lebih dari yang kamu dapat, dan kebanggaan hanya akan menguranginya. Kahlil Gibran.
45. Saya lebih suka menjadi pemimpi di antara mereka yang hina dengan visi untuk direalisasikan daripada menjadi tuan di antara mereka yang tidak memiliki impian dan keinginan. Kahlil Gibran.
46. Jika kelangsungan hidupku menyebabkan yang lain binasa, maka kematian akan lebih manis dan lebih ku cintai. Kahlil Gibran.
47. Jika orang lain melukaimu, mungkin kamu lupa pernah terluka. Tetapi jika kamu melukai dia, kamu akan selalu teringat, dan itu akan menjadi beban bagimu. Kahlil Gibran.
48. Kalau kamu mengungkapkan rahasiamu kepada angin, maka kamu tidak boleh menyalahkan angin karena menceritakannya ke pohon. Kahlil Gibran.
49. Jika hati kamu adalah gunung berapi, bagaimana mungkin kamu mengharapkan bunga untuk tumbuh mekar? Kahlil Gibran.
50. Pengetahuan memupuk benih kamu, bukan menaburnya. Kahlil Gibran.
51. Hidup tanpa kebebasan adalah seperti tubuh tanpa roh. Kahlil Gibran.
52. Hidup tanpa cinta ibarat pohon tanpa bunga atau buah. Kahlil Gibran.
53. Sebagian besar rasa sakitmu adalah ramuan pahit, dimana dokter dalam dirimu menyembuhkan diri dari rasa sakitmu. Kahlil Gibran.
54. Dari penderitaan muncul jiwa-jiwa terkuat, karakter paling besar yang membakar bekas luka. Kahlil Gibran.
55. Kebingungan adalah awal dari pengetahuan. Kahlil Gibran.
56. Pemberontakan tanpa kebenaran adalah seperti mata air di padang pasir yang suram dan gersang. Kahlil Gibran.
57. Mata manusia adalah mikroskop, yang membuat dunia tampak lebih besar dari sebenarnya. Kahlil Gibran.
58. Untuk memahami hati dan pikiran seseorang, tidak seharusnya melihat pada apa yang telah dicapai, tetapi pada apa yang ia cita-citakan. Kahlil Gibran.
59. Percayalah pada mimpi, karena di dalamnya tersembunyi gerbang keabadian. Kahlil Gibran.
60. Ketika cinta mengundang kamu, ikutilah dia, meskipun jalannya sulit dan curam. Dan ketika sayapnya memelukmu, menyerahlah padanya. Meskipun pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayap yang bisa melukaimu. Kahlil Gibran.
61. Ketika kita beralih satu sama lain demi sebuah nasihat, kita mengurangi jumlah musuh kita. Kahlil Gibran.
62. Kemarin hanyalah ingatan hari ini, dan besok adalah impian hari ini. Kahlil Gibran.
63. Kamu adalah busur, dan anak-anak mu sebagai panah hidup yang diutus. Kahlil Gibran.
64. Gairah adalah gunung api, puncak dimana rumput keraguan tak akan tumbuh. Kahlil Gibran.
0 komentar:
Posting Komentar